The Gondang Park Klaten, Tawarkan Wisata Berbasis Edukasi

 

Bupati Klaten Sri Mulyani saat selfi bersama Dirut The Lawu Grup(kanan) usai acara Soft Opening The Gondang Park. Sabtu,(30/12/2023)


Kasihinfo.com Klaten  -  Sempat tutup beberapa tahun, kini PTPN IX (Persero), bekerja sama dengan The Lawu Group mengoperasionalkan kembali Agrowisata Gondang Winangun, dengan nama baru yaitu The Gondang Park.


Turut hadir dalam acara Soft Opening The Gondang Park yaitu Bupati Klaten, Sri Mulyani dan Wakil Bupati Klaten Yoga Hardaya, Dinas Kebudayaan Kepemudaan dan Olahraga dan Pariwisata, Muspika Klaten, tokoh masyarakat, masyarakat sekitar, sekolah di Klaten, biro, media dan influencer.


“ Ini moment yang tepat, dan kami mendukung, dimana membuka tempat wisata disaat masih liburan. Saya akan mendorong warga Klaten untuk berkunjung ke wisata Gondang Park ini. Saya berharap tim management terus berinovasi, sehingga pengunjung yang datang meloihat sesuatu yang beda dan menarik untuk dikunjungi. Menu yang sangat enak sekali dan tadi saya cicipi yaitu sate Gondang.” Kata Bupati Klaten, Sri Mulyani.


The Gondang Park merupakan destinasi wisata baru di bawah manajemen The Lawu Group yang berlokasi di Jalan Raya Solo-Jogja, Desa Plawikan, Kelurahan Jogonalan, Kabupaten Klaten, menawarkan wahana berbasis edukasi dan rekreasi.


Destinasi wisata memanfaatkan lurang lebih dua hektare, mulai dari kawasan restoran hingga wisata, di komplek Gondang Winangun.



Pengunjung dikenakan tiket masuk kawasan wisata The Gondang Park sebesar Rp10.000 per orang. Tiket tersebut sudah termasuk Green Park, Agrotherapy, Playground, dan Labirin.

Dengan slogan “Klaten Smart Tourism”, The Gondang Park, menawarkan berbagai tujuan wisata seperti museum gula, dimana musem gula tersebut merupakan satu-satunya museum gula yang berada di Indonesia.


“ Para pengunjung bisa melihat berbagai koleksi yang berhubungan dengan proses pembuatan gula, mulai dari proses menanam tebu hingga menjadi gula. Selain itu, terdapat juga koleksi hama dan gulma, berbagai jenis tebu, serta peralatan laboratorium gula. Dokumentasi aktivitas pabrik juga tergantung pada dinding museum.” Kata Parmin sastro, Direktur Utama The Lawu Grup.


Selanjutnya, Green Park di The Gondang Park menawarkan wahana Agrotherapy, Water Park, Water Slide, High Rope (jembatan gantung), Spider Web, dan Kids Zone yang diperuntukkan bagi segala kalangan usia, baik anak-anak maupun dewasa.


Pada wahana Agrotherapy, pengunjung bisa berwisata edukasi dengan mengenal berbagai tanaman herbal. Pengunjung juga dapat melakukan terapi refleksi, terapi ikan, serta terapi strok dengan pijat, bekam, dan obat herbal.


Water Park merupakan wahana kolam renang di The Gondang Park yang terdiri dari kolam renang anak dan dewasa. Untuk kedalaman kolam renang anak mulai 50-100 cm dan untuk kedalaman kolam renang dewasa yaitu 100-180 cm.” Jelas Parmin Sastro.


Pada wahana Ghost Hunter (Rumah Hantu), pengunjung dikenakan tiket sebesar Rp10.000 per orang. Wahana Flying Fox dikenakan tiket Rp20.000 per orang, dan Rp10.000 per orang untuk memasuki Museum Gula. Pengunjung bisa membeli tiket terusan sebesar Rp25.000 per orang yang sudah termasuk semua wahana, kecuali wahana Flying Fox.


Pengunjung bisa mengadakan kegiatan outbound di The Gondang Park yang bisa memuat hingga 400 orang. Paket outbound yang ditawarkan di The Gondang Park mulai dari Rp65.000 per orang.


The Gondang Park juga menyediakan restoran dengan menu utama Ayam Panggang dan Sate Gondang. Selain itu, tersedia berbagai kuliner khas Nusantara. Berbagai minuman dengan harga terjangkau juga tersedia di Resto The Gondang Park. The Gondang Park buka setiap hari dengan jam operasional mulai pukul 08.00-17.00.


Seperti diketahui, pabrik Gula Gondang Winangun didirikan pada tahun 1860 oleh NV Klatensche Cultuur Maatschapij yang berkedudukan di Amsterdam, Belanda. Pabrik ini dikelola oleh NV Mirandolle Vaute & Co yang berkedudukan di Semarang. Nama Gondang Winangun diambil dari Kawedanan Gondang winangun, Onderdestric Jogonalan, Karesidenan Surakarta, tempat pabrik didirikan. Sekarang, daerah tersebut masuk wilayah Desa Plawikan, Kecamatan Jogonalan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, yaitu sekitar 5 km arah barat Kota Klaten. Namanya diubah menjadi Pabrik Gula Gondang Baru dan saat ini sudah tidak melakukan produksi.


Melihat sejarah panjang Pabrik Gula Gondang Baru yang sudah tidak melakukan produksi bisa dikembangkan menjadi ekowisata yang dilengkapi dengan wisata edukasi, wisata sejarah, wisata kuliner, taman rekreasi, dan resort. (ist/h-d)

 

أحدث أقدم