Anggota KPPS Beragama Katolik Ikuti Misa Rabu Abu Lebih Awal


Sejumlah anggota KPPS beragama Katolik ikuti misa rabu abu di gereja Santa Maria Bunda Kristus Wedi, Selasa sore (13/2).


Kasih info.com Klaten - Anggota KPPS yang beragama Katolik di Klaten mengikuti ibadah liturgi atau Misa Rabu Abu lebih awal. Pasalnya, perayaan Rabu Abu yang merupakan rangkaian masa Pra Paskah bagi umat Katolik ini bertepatan dengan hari pencoblosan Pemilu 2024, 14 Februari besok. Misa Rabu Abu khusus anggota KPPS yang beragama Katolik di Klaten dilaksanakan di Gereja Santa Maria Bunda Kristus Wedi, Selasa sore (13/2).


Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) telah menerbitkan Surat Gembala bahwa pelaksanaan perayaan Misa Rabu Abu bisa dilaksanakan lebih awal. Yakni, sehari sebelumya, atau Selasa sore. Kebijakan ini diterbitkan untuk menghormati dan memberikan fokus kepada umat Katolik memberikan hak pilihnya dalam Pemilu 2024, yang juga jatuh pada hari Rabu, 14 Februari 2024.


Secara khusus, agar setiap anggota KPPS tidak terganggu dalam melaksanakan tugas di TPS masing-masing, KPU Klaten berkoordinasi dengan Forum Masyarakat Katolik Indonesia (FMKI) Cabang Klaten juga memfasilitasi pelaksanaan perayaan Misa Rabu Abu khusus bagi KPPS dan penyelenggara pemilu lainnya lebih awal. Misa dilaksanakan di Gereja Santa Mari Bunda Kristus Wedi, Selasa sore (13/2).


Salah seorang anggota KPPS dari TPS 5 Desa Ketandan, Fransisca Dian Adianti mengaku senang difasiitasi secara khusus untuk mengikuti Misa Rabu Abu lebih awal. 


" Senang mas, Apalagi, di antara pelaksanaan misa, dia bersama anggota KPPS lainnya juga mendapatkan berkat khusus untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat melalui keterlibatan menjadi salah satu bagian penyelenggaraan pemilu." Katanya. 


Komisioner KPU Klaten, Muhammad Anshori (tengah) bersama perwakilan FMKI cabang Klaten. 


Salah satu komisioner di KPU Klaten, Muhammad Anshori menjelaskan, Misa Rabu Abu khusus bagi anggota KPPS merupakan jalan tengah untuk kedua tugas penting yang ternyata jatuh pada hari yang sama. 


" Ini merupakan jalan tengah, sehingga tugas pelayanan sebagai penyelenggara pemilu kiranya bisa lebih fokus esok harinya. Dan, tugas menjalankan peribadatan sebagai umat Katolik juga tidak tertinggal." Jelas Anshori.  


Romo Paroki Gereja Santa Maria Bunda Kristus Wedi, sekaligus Romo Moderator FMKI Cabang Klaten, Aloysius Gonzaga Luhur Prihadi Pr menegaskan, semangat pertobatan dalam perayaan Rabu Abu tahun ini semoga sejalan dengan semangat tobat umat Katolik di Indonesia untuk menggunakan hak pilihnya secara jernih, jujur, dan sesuai hati nurani bagi kemajuan bangsa dan negara. (Ist) 

أحدث أقدم