![]() |
Warga berebut gunungan ketupat dalam tradisi kenduri syawalan desa Jimbung. Senin, (07/04/2025) |
Kasihinfo.com - Desa Jimbung kecamatan Kalikotes Klaten, kembali melaksanakan tradisi kenduri ketupat syawalan tepat sepekan setelah hari raya idul Fitri 1446 H. Kepala desa Jimbung, Padiyo mengatakan, tradisi syawalan kali ini tidak ada kitab gunungan ketupat. Ini dilakukan mengingat anggaran dana desa di fokuskan untuk pembangunan yakni gedung serba guna desa.
“ Kegiatan Kenduri Ketupat Syawalan ini merupakan agenda rutin setiap setahun sekali di gelar, untuk tahun ini berbeda dengan tahun tahun yang lalu yang biasanya ada pawai Gunungan ketupat dari kantor desa menuju alun alun Desa Jimbung”, katanya.
Padiyo menambahkan, tradisi kenduri ketupat desa Jimbung awalnya para leluhur jaman dulu melakukan sedekah berupa ketupat dan dibagikan ke warga yang membutuhkan. Hingga kini tradisi tersebut selalu dilakukan dari generasi ke generasi sepekan setelah lebaran.
“Setiap RW di Desa Jimbung membuat satu gunungan ketupat yang nantinya akan diambil oleh warga setempat, gunungan ketupat ada delapan yang siap untuk di berikan kepada warga masyarakat,” ungkapnya
Ditempat yang sama Camat Kalikotes, Kliwon Yoso berharap dengan adanya tradisi kenduri ketupat lebaran ini berdampak pada perekonomian warga masyarakat Desa Jimbung, karena di alun alun Desa Jimbung juga ada tradisi pasar malam.
“Semoga dengan adanya tradisi ini bisa membawa dampak pada perekonomian warga setempat karena di pasar malam ini para pelaku usaha UMKM bisa mengais rezeki dengan menjual produknya,” ujar Kliwon Yoso.
(M.fat)