Bupati Hamenang Apresiasi Olahraga Tradisional Gladen Jemparingan Jatinom



Kasihinfo.com - Ratusan warga dari berbagai daerah minggu siang mengikuti gladen ageng jemparingan piala Sismadi di Jatinom, klaten jawa tengah. Para peserta datang tidak hanya dari wilayah Jawa, melainkan ada dari Bali, Sumatra hingga Kalimantan //


Pelaksanaan gladen jemparingan di lapangan pandeyan, Jatinom, Klaten. Dengan pakaian jawa, lengkap dengan surjan dan jarik, saat mulai pelaksanaan gladen jemparingan para peserta ambil posisi duduk bersila dan mulai melepaskan anak panah.


Jemparingan adalah olahraga panahan tradisional Jawa yang berasal dari gaya mataram, khususnya dari kesultanan Yogyakarta. Berbeda dari panahan modern, jemparingan dilakukan dalam posisi duduk bersila saat hendak memanah.


Terlihat tua muda, bahkan diantara 516 peserta tersebut juga terlihat banyak dari kaum perempuan.


Sutrisno, warga minomartani sleman mengaku sudah sejak tahun 2021 hingga saat ini. Ia mengungkapkan jika kunci mengikuti olahraga jemparingan harus senang lahir batin, terhadap jemparingan.


“ Harus senang lahir batin dulu. Itu modal saya belajar jemparingan sejak tahun 2021 hingga saat ini.” katanya.


Sedangkan Ayun Winarni, peserta dari Klaten mengatakan jika, ia baru pertama kali mengikuti gladen jemparingan.


“ Bagi saya, kegiatan tersebut sebagai tradisi pengembangan nilai-nilai tradisional dan yang tidak kalah penting tidak hanya mengembangkan bakat saja tetapi juga kekeluargaan antar peserta dan pencinta jemparingan.”ungkapnya.


Bupati klaten Hamenang Wajar Ismoyo yang turut membuka pelaksanaan gladen jemparingan memberikan apresiasi atas pelaksanaan olahraga tradisional jemparingan tersebut.


“ harapanya, jemparingan akan tetap lestari dan akan muncul atlit jemparingan dan panahan khususnya dari klaten jawa tengah.“ katanya.

أحدث أقدم