![]() |
Kemeriahan peringatan HUT RI ke 80 oleh warga Tegalrejo, Pokak Ceper, Klaten. Minggu, (1/08/2025). |
Kasihinfo.com – Kemeriahan peringatan HUT ke 80 Republik Indonesia masih terasa di Klaten Jawa Tengah. Salah satunya yang dilakukan oleh warga Dukuh Tegal Duwur, Desa Pokak, Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten.
Turut hadir, Anggota DPRD provinsi Jateng, Hj. Kadarwati, beserta perangkat desa setempat.
Kadus 3 desa Pokak, Apriliana mengatakan, kemeriahan peringatan HUT RI oleh warga setempat sudah terlihat sejak minggu pagi, (31/08/2025).
Ratusan warga setempat semangat mengikuti berbagai gelaran mulai dari karnaval, pentas budaya, hingga senam sehat.
“ Peringatan tahun ini sangat meriah mas. Setiap kelompok memakai aneka baju kreasi masing-masing, dan setelah jalan sehat, setiap kelompok menampilkan kreasi masing-masing,” katanya.
Disela kegiatan Hj Kadarwati mengatakan jika kegiatan tersebut tidak hanya menghibur masyarakat, tetapi juga mengedukasi generasi muda tentang pentingnya semangat kebangsaan dan cinta tanah air.
Dalam kesempatan tersebut mengajak seluruh anak anak dan remaja sebagai generasi penerus untuk mengisi kemerdekaan dengan cara yang positif, salah satunya melalui pendidikan.
“ Dalam era digitalisasi yang berkembang pesat, anak-anak dan remaja diharapkan mampu memanfaatkan teknologi untuk hal-hal yang membangun, bukan malah terjebak dalam arus informasi yang menyesatkan, “katanya.
Kadarwati juga mengapresiasi keterlibatan aktif anak-anak dari tingkat SD hingga SMP yang turut serta dalam kegiatan edukatif seperti menghafalkan Pancasila dan mempraktikkan sikap hormat kepada bendera.
“ inilah bentuk pembinaan sejak dini dalam membentuk karakter generasi penerus bangsa. Kita bimbing adik-adik agar mereka paham nilai-nilai dasar kebangsaan. Supaya ke depan, Indonesia semakin keren, maju, dan tetap utuh dalam bingkai NKRI,” ungkap Kadarwati.
Sedangkan saat ditanya kaitan maraknya aksi demonstrasi, Anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah dari Fraksi PDI Perjuangan tersebut menyampaikan pesan penting kepada generasi muda. Dimana ditengah maraknya aksi demonstrasi dan penyebaran informasi yang belum tentu jelas sumbernya, ia mengajak para pemuda untuk tidak mudah terprovokasi oleh hoaks yang beredar, khususnya di media sosial.
“ Kalau belum jelas sumbernya, siapa pemimpinya, serta apa tujuannya, jangan asal ikut-ikutan, nanti siapa yang bertanggung jawab ketika terjadi apa apa. Justru akan menjadi korban,” jelasnya.
Ia menjelaskan jika fokus utama adalah belajar, mengabdi, dan menjaga persatuan bangsa.