Wujud Syukur Air Melimpah, Desa Malangjiwan Gelar Kirab Budaya

 

Ratusan warga berebut 8 gunungan dalam acara Tirta Wijaya Festival Desa Malangjiwan, Kebonarum, Klaten. Selasa, (7/10/2025). 

Kasihinfo.com – Sebagai wujud syukur atas berkah melimpah sumber air, Pemerintah Desa (Pemdes) Malangjiwan, Kecamatan Kebonarum, Kabupaten Klaten menggelar Tirta Wijaya Festival yang berlangsung selama dua hari, dari Senin sampai Selasa (6-7/10/2025), salah satunya dengan penyelenggaraan kirab budaya. Selasa, (7/10/2025).


Kirab budaya mengambil star di umbul betek dan finish di komplek wisata umbul Brintik.


Kepala Desa (Kades) Malangjiwan Supriyanto menyampaikan, Tirta Wijaya Festival ini digelar sebagai ungkapan syukur atas sumber air yang melimpah dan juga hasil bumi yang telah diterima masyarakat Desa Malangjiwan.


“Pertama kali diadakan ini mas. Ke depan akan dilaksanakan setiap tahunnya. Selain mengambangkan berbagai potensi warga, juga sebagai ajang silaturahmi antar warga masyarakat,” katanya.


Dalam kirab budaya, diikuti delapan RW yang ada di Desa Malangjiwan. Setiap RW membuat gunungan yang berisikan hasil bumi seperti padi, sayuran, buah, dan jajanan pasar. Gunungan hasil bumi, diarak keliling Desa Malangjiwan sejauh sekitar 10 km dan diikuti sekitar 1.200 warga.



Saat sampai di finish, tiap tim diberi kesempatan untuk menampilkan kreasi seni mereka di depan panggung, dan dilakukan penilaian oleh dewan juri.


“Panitia menyediakan hadiah berupa tiga ekor kambing dan 10 ekor mentok kepada pemenang. Kenapa kita memilih hadiahnya kambing dan mentok, karena kita ingin memberdayakan warga kami,” terang Kades.


Setelah kirab dan penampilan kreasi seni selesai, maka gunungan hasil bumi itu kemudian didoakan oleh tokoh agama setempat. Selanjutnya, gunungan hasil bumi akan direbutkan masyarakat.


“Ini simbol kita berbagi rejeki kepada masyarakat,” tandas Supriyanto.


Sejumlah warga merasa bersyukur bisa ikut terlibat dalam kegiatan kirab budaya tersebut, terlebih lagi, diakhir kirab, mereka bisa mendapatkan berbagai hasil bumi dan buah buahan dari berebut sejumlah gunungan.


“ luar biasa mas kirab budaya ini. Walaupun harus berdesakan, namun terbayar dengan mendapatkan buah, sayuran, ada cabe, ada timun. Pokoknya lengkap. Rasanya senang mas,” Jelas ani suyani. (Hrd)


Lebih baru Lebih lama