Ketua FKUB Kabupaten Klaten Apresiasi Adanya Konferensi Kota Toleran di Singkawang

Ketua FKUB Kabupaten Klaten, KH. Syamsuddin Asyrofi. 


KLATEN --- Ketua FKUB Kabupaten Klaten, KH. Syamsuddin Asyrofi, memberikan apresiasi akan dilaksanakannya Konferensi Kota Toleran di Singkawang pada 15-16 November 2025. 


Hal itu disampaikan Syamsuddin Asyrofi usai menerima kunjungan Tim visitasi untuk Harmony Award Kementerian Agama RI di Klaten, Selasa ( 11/11/2025 ) yang lalu.


Menurut Syamsuddin Asyrofi pihaknya juga diundang untuk mengikuti kegiatan dimaksud dan menyatakan akan berangkat karena ingin mengetahui lebih lanjut terkait Kota toleran dan diharapkan Klaten juga dapat menjadi Kabupaten toleran.


Kota Singkawang Kalimantan Barat sendiri merupakan salah satu kota paling toleran di Indonesia, menurut laporan SETARA Institute. 


"Kota ini dikenal karena keberagaman etnis dan agamanya, serta perayaan hari besar keagamaan yang menjadi festival budaya yang dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat" kata Syamsuddin. . 


Menurutnya konferensi ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan komitmen masyarakat serta pemerintah dalam menjaga toleransi dan kerukunan antarumat beragama.


"SETARA Institute akan menyelenggarakan Konferensi Kota Toleran di Singkawang, yang merupakan kota dengan skor toleransi tinggi di Indonesia. Singkawang sendiri berada di peringkat kedua sebagai kota paling toleran di Indonesia, setelah Salatiga, Jawa Tengah" ujarnya.


Dijelaskan konferensi ini bertujuan untuk mempromosikan toleransi dan keberagaman di kota-kota Indonesia, serta membagi pengalaman dan strategi dalam mengelola keberagaman dan toleransi. 


"SETARA Institute juga pernah meluncurkan laporan Indeks Kota Toleran (IKT) 2024, yang menilai kinerja 94 kota di Indonesia dalam mengelola keberagaman, toleransi, dan inklusi sosial" katanya.


Dalam laporan tersebut kata Syamsuddin Singkawang menjadi contoh nyata harmoni dalam keberagaman etnis dan agama, dengan perayaan hari besar keagamaan yang dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat.


"Konferensi kota toleransi ini menjadi momentum penting sebagai ikhtiar merawat kerukunan dan keberagaman di Indonesia" katanya. 


Dengan adanya acara seperti ini, diharapkan dapat memperkuat komitmen dan kesadaran masyarakat untuk terus mempromosikan toleransi, keberagaman, dan kerukunan.


"Melalui konferensi ini, para pemangku kepentingan dapat berbagi pengalaman dan strategi dalam mengelola keberagaman dan toleransi, sehingga dapat menjadi contoh bagi kota-kota lain di Indonesia" katanya. 


Selain itu, konferensi ini juga dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kerukunan dan toleransi dalam membangun masyarakat yang harmonis dan sejahtera. (*Moch.Isnaeni* )

أحدث أقدم