Tim Pemenangan kedua calon presiden targetkan menang di klaten

Klaten - Tim Kampanye Daerah (TKD) calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 di Kabupaten Klaten menargetkan 80% suara untuk pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin. Target itu lebih tinggi dibanding hasil capaian pada 2014 lalu.
Ketua TKD Jokowi-Ma'ruf Amin di Klaten, Sunarna mengatakan pada Pemilu 2014 lalu realisasi untuk kemenangan Jokowi di Kabupaten Klaten sekitar 74% suara. Sehingga target yang diterapkan di periode kedua ini harus lebih tinggi.
"Target kami untuk pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin minimal 80% suara. Sudah kita petakan agar bisa terealisasi dalam pemilihan besuk," kata dia, Kamis (21/02/2019).
TKD Jokowi-Ma'ruf Klaten diikuti 8 partai politik meliputi PDIP, partai Golkar, PKB, PPP, partai Hanura, partai Nasdem, partai Perindo, dan PSI. Menurut Sunarna, beragam upaya sudah dilakukan oleh masing-masing partai poltitik untuk mewujudkan target itu.
Kendati demikian, pihaknya mengaku masih ada beberapa pos-pos di tiap daerah pemilihan (dapil) yang belum maksimal. Oleh sebab itu, mulai saat ini TKD sudah mulai memperkuat beberapa titik melalui tim dan para calon legeslatif (caleg).
"Ya kita memang harus perlu memompa teman-teman caleg agar lebih bekerja keras. Salah satunya dengan cara door to door kepada masyarakat," urai dia.

Sementara itu Pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02 Prabowo- Sandi ditarget mampu meraup suara sebanyak 51% di Kabupaten Klaten. Pemilih pemula menjadi salah satu sasaran yang dianggap mampu mencapai target itu. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo- Sandi di Kabupaten Klaten, Mujaeroni. Menurutnya, target 51% suara itu optimis tercapai. Sebab, masih banyak pemilih pemula yang belum disasar.
"Pilgub Jawa Tengah kemarin kita meraih 41% suara, nah tinggal menambah 11% lagi kita targetkan untuk pilpres nanti. Jadi target kami untuk pasangan Probowo-Sandi adalah 51% suara," kata dia, Kamis (21/02/2019).
Lebih lanjut disampaikan, berbagai cara telah dilakukan oleh tim untuk mencapai target tersebut. Salah satunya memanfaatkan pemilih yang masih belum menggunakan hak pilihnya dengan baik, misalnya mereka yang selama ini masih golput. Selain itu, sasaran yang akan dimanfaatkan untuk menambah 11% itu berasal dari kalangan pemilih pemula. Secara rincian, lanjut Mujaeroni, pemilih pemula itu akan diambil dari sejumlah anak muda yang berasal dari Muhammadiyah.
"Kita sudah memberi sosialisasi kepada pemilih pemula, karena kita juga ada Muhammadiyah, maka itu bisa ditambahkan untuk mencapai target," pungkasnya.
Untuk saat ini, pihaknya masih menyiapkan sejumlah saksi untuk ditempatkan di masing-masing tempat pemungutan suara (TPS). Jumlah saksi yang disiapkan sama dengan jumlah TPS yang mencapai 4.313 di Kabupaten .(nur)
Lebih baru Lebih lama