Krisis Tempat Pemakaman, Warga Glodogan Desak Pemdes Buatkan Lokasi Makam Baru

 

Kades Zaenal Arifin(kaos putih) saat bantu warga menggali kubur di pemakaman desa Glodogan.


Kasihinfo.com Glodogan – Beberapa bulan terakhir, warga desa Glodogan, kecamatan Klaten Selatan, Klaten mengeluhkan sulitnya mencari lokasi pemakaman saat ada warga desa setempat meninggal dunia. Hal ini terjadi lantaran saat ini seluruh makam yang ada di desa Glodogan penuh.

Kini para ketua RT/RW serta warga masyarakat Glodogan mendesak pemerintah desa setempat untuk segera melakukan pengembangan makam, dengan memanfaatkan tanah kas desa setempat.

Kepala Desa Glodogan, Zaenal Arifin mengatakan, setidaknya di desa Glodokan ada 5 makam, dan kondisi saat ini sudah penuh. Ketika ada orang meninggal, terpaksa warga harus membongkar makam yang sudah ada. 5 makam tersebut hingga kini dipakai oleh 9 RW,  dan di perumahan Glodogan ada dua RW yang jumlah warganya cukup banyak, namun belum tersedia makam.

“Memang itu yang terjadi hingga saat ini mas, ketika ada orang meninggal, warga sudah mulai kebingungan untuk mencari lokasi guna memakamkannya. Kelima makam yang ada sudah penuh, dan terpaksa harus membongkar makam yang sudah ada agar bisa digunakan kembali untuk memakamkan orang yang meninggal”kata kades Zaenal

Berdasarkan keluhan serta permohonan warga masyarakat desa Glodogan, Kades yang juga hingga saat ini sebagai penggali kubur tersebut terus berusaha mewujudkan harapan sekaligus kebutuhan warga melalui berbagai proses sesuai prosedur agar ketersediaan lokasi pemakaman yang baru segera terwujud.

Saat ini sudah dilakukan pengumpulan permohonan dan persetujuan dari warga masyarakat, yang berupa tanda tangan persetujuan penyediaan lahan pemakaman yang rencananya menggunakan lahan tanah kas desa setempat.

“ hingga saat ini masih terus berproses mas, dengan mengumpulkan persetujuan warga terkait pengadaan tempat pemakaman dengan memanfaatkan tanah kas desa. Setelah terkumpul akan dilakukan rapat khusus, dengan melibatkan warga, RT/RW, tokoh masyarakat, dan BPD, untuk segera di perdes kan” katanya

Menanggapi proses penyediaan lahan pemakaman dengan memanfaatkan lahan tanah kas desa, camat Klaten Selatan, Joko Hendrawan mendukung asalkan melalui prosedur yang ada, salah satunya dengan Perdes.  Bahkan camat Joko juga sudah melakukan konsultasi dengan dispermasdes kabupaten Klaten terkait hal tersebut, yang pada intinya Dispermasdes mempersilahkan asalkan sesuai dengan prosedur.

“ saya mendukung asalkan sesuai prosedur dan melalui beberapa proses hingga diterbitkanya Perdes terkait pengadaan lahan pemakaman, toh itu juga digunakan untuk kepentingan umum . Saya cuma mengingatkan kepada masyarakat sekitar,jangan sampai terjadi seperti dulu, terjadi penolakan, namun saat lahan makam habis baru bingung mau dimakamkan dimana saat ada orang meninggal” kata Camat Joko Hendrawan saat di temui di kantornya Rabu siang.

Joko menambahkan, memang keluhan lokasi pemakaman tidak hanya terjadi di desa Glodogan saja, ada beberapa desa di wilayah Klaten selatan, terlebih di komplek perumahan, sering kesulitan untuk memakamkan warga yang meninggal, karena di komplek perumahan tidak ada lokasi pemakaman.

“ini menjadi PR bersama, dimana bagi para pengembang perumahan, dimohon juga memikirkan fasilitas umum, salah satunya pemakaman, karena beberapa permasalahan yang sudah terjadi, ketika warga perumahan ada yang meninggal, mereka kesulitan menentukan lokasi pemakaman”pungkasnya.(h-d)

 

 

Lebih baru Lebih lama