Eco Art Klaten, Pamerkan 99 Karya berbahan barang bekas hasil karya 7 seniman Klaten

 

Bupati Klaten, Sri Mulyani bersama Temanku Lima Benua dalam pameran Eco Art Klaten. Jumat, (21/10/2021)

 

Kasihinfo.com Klaten – Ada sebanyak 99 karya seni hasil karya dari 7 seniman yang berasal dari Klaten Jawa Tengah, dipamerkan dalam ajang Eco Art Klat atau Ecologi Art Klaten yang pertama, yang diselenggarakan di Sanggar Lima Benua, di dukuh Geritan, Desa Belangwetan, Kecamatan Klaten Utara, Klaten, Jumat, (21/10/2021).

 

99 karya tersebut bentuknya sangat unik dan beragam. Ada yang berbentuk berbagai hewan, seperti kucing, anjing, laba-laba, aneka skrup bekas yang dibuat menjadi kalajengking, bekas onderdil motor yang dibuat ayam dan burung, mesin ketik bekas menjadi ikan, dan masih banyak bentuk unik yang lainnya.

 

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Klaten, Sri Mulyani melihat langsung karya dari ke 7 seniman Klaten tersebut, di sanggar sseni setempat. Uniknya, seluruh karya seni yang dipamerkan berasal dari barang bekas, baik dari sepeda onderdis sepeda motor yang sudah tidak bisa dipakai lagi, bekas kompor yang sudah berkarat, hingga limbah rumah tangga yang sudah tidak terpakai.

 

Ketua panitia Eco Art Klat, Temanku Lima Benua mengatakan, seluruh karya yang dipamerkan berasal dari barang bekas, serta kayu. Pameran tersebut menceritakan cita cita para generasi Z, dan generasi masa depan, yaitu memiliki udara bersih, air yang jernih dan tanah yang subur.

 

“ Ya kalau kita pengen buah tinggal metik, pengen air tinggal ambil dari sungai, karena tanah air dan udaranya bersih, dan peran yang bisa kita lakukan saat ini,  kita mengurangi sampah yang berasal dari barang bekas tidak terpakai agar keinginan tanah, air dan udara bersih bisa terwujud” katanya.

 

Temanku berharap, kedepan seni kontemporer yang ada di Klaten ini diperhatikan oleh pemerintah, dengan diadakan event tiap tahunnya, agar art klaten diadakan tiap tahunnya untuk merepresentasikan seni kontemporer yang ada di klaten.

 

“ ke depan, seni kontemporer di Klaten diperhatikan oleh pemerintah setempat. Harapanya secara rutin, setiap tahun diadakan pemeran guna mempresentasikan karya para seniman yang ada di Klaten” ungkapnya.


 

Bupati Klaten, Sri Mulyani memberikan apresiasi kepada Temanku Lima Benua serta tim pameran dan ke 7 seniman yang terlibat dalam pameran tersebut, Bupati juga salut akan karya mereka yang berhasil menyulap barang bekas, menjadi hasil karya yang mempunyai nilai seni tinggi.

 

“ ini saya hadir langsung dan ini emang unik, barang bekas disulap jadi seperti ini,  sehingga mempunyai nilai seni tinggi. Ini kaaua di tangan orang orang yang tidak mempunyai nilai seni, barang tersebut hanya dibakar saja, namun di tangan orang yang mempunyai jiwa seni yan disulap jadi tempat yang unik seperti ini” sekali lagi saya salut” kata Bupati.

 

Bupati berharap, kegiatan pameran seperti ini bisa menasional, mengingat hingga saat ini masih ada berabagai pembatasan akibat masa pandemi. Dengan memanfaatkan teknologi, harapanya publikasi pameran seni tersebut bisa dilakukan secara maksimal, sehingga akan semakin banyak orang yang mengenal akan karya para seniman yang berasal dari kota Klaten.

 

“ saya berharap, kedepannya kegiatan tersebut bisa menasional. Karena saat inikan kegiatan-kegiatan bersekala besar masih dibatasi, sehingga kegiatan yang sudah dibuat terkendala publikasi sehingga tidak bisa maksimal karena tidak bisa mendatangkan banyak orang, tetapi dengan memanfaatkan it semoga karya karya ini bisa terbantu publkikasi” ungkapnya.


 

Bupati menambahkan, Pemkab Klaten akan terus melakukan pendampingan lewat Dinas lingkungan hidup, sehingga para seniman bisa secara maksimal untuk terus berkarya, dan terus berkembang, terlebih saat ini, temanku lima Benua juga langsung berhubungan dengan bapak Haji Sun, anggota DPR RI komisi 4 yang berkaitan dengan lingkungan hidup.

 

“ kami selaku pemerintah akan selalu memberikan perhatian dan pendampingan lewat dinas terkait, yaitu dinas lingkungan hidup, sehingga para seniman bisa secara maksimal dalam berkaya, terlebih saat ini adik Temanku Lima Benua juga sudah berhubungan langsung dengan Bapak Haji Sun, atau bapak Sunarno Anggota DPR RI komisi 4 yang membidangi lingkungan hidup. ( h-d)

 

Lebih baru Lebih lama