Tingkatkan Kapasitas SDM Di Desa, Unwidha Klaten Gelar Sosialisasi Program RPL Bagi Perangkat Desa



Kasihinfo.com Klaten - Universitas Widya Dharma Klaten sejak tahun 2021 meluncurkan Program Bantuan Pemerintah Penyelenggaraan Rekognisi Pembelajar Lampau. Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) adalah pengakuan atas Capaian Pembelajaran seseorang yang diperoleh melalui pendidikan formal, nonformal, informal, dan/atau pengalaman kerja ke dalam pendidikan formal. Unwidha menggandeng seluruh kepala desa dan camat se - Kabupaten Klaten dalam upaya peningkatan kapasitas SDM di desa .


Rektor Unwidha Prof.Dr. Triyono, M.Pd  mengatakan saat ini pengakuan kualifikasi oleh masyarakat masih terfokus pada pembelajaran formal di institusi pendidikan. Capaian pembelajaran individu yang diperoleh melalui pendidikan nonformal, informal, pengalaman kerja, atau pelatihan-pelatihan belum mendapat pengakuan layak sehingga belum mendorong individu yang terputus kuliahnya atau tidak dapat melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi untuk terus belajar sepanjang hayat melalui pendidikan formal pada jenjang pendidikan tinggi. Oleh karena itu, hasil pembelajaran individu di lingkungan nonformal, informal, dan/atau pengalaman kerja perlu dibuat terlihat, dinilai, dan diakreditasi.


Lebih lanjut Rektor  Unwidha Prof. Dr. Triyono, M.Pd bahwa program ini didasari oleh dasar hukum yang jelas utamanya dari Permenristekdikti No. 26 Tahun 2016 yang menjelaskan tentang Pedoman RPL. “Dasar hukum dalam penyelenggaraan RPL sangat jelas dan mengacu pada beberapa landasan hukum seperti UU tentang Sisdiknas No. 20 Tahun 2003 kemudian juga ada Perpres, PP No. 4 tahun 2014, dan yang paling penting dan utama adalah Permenristekdikti No. 26 Tahun 2016 yang menjelaskan secara jelas apa itu RPL, sehingga semua kegiatan RPL mengacu pada semua dasar hukum ini.



Program bantuan ini adalah upaya pemerintah mendorong perguruan tinggi untuk memberikan kesempatan atau akses kepada masyarakat selaku calon mahasiswa yang telah memiliki Capaian Pembelajaran atau kompetensi yang diperoleh dari pendidikan formal sebelumnya, pendidikan nonformal, informal, dan/atau pengalaman kerja untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, dimana calon mahasiswa tidak perlu mengambil seluruh sks pada program studi yang diminati, serta akan diberikan bantuan subsidi biaya kuliah selama satu semester guna memperoleh kredit akademik melalui RPL.


“Harapannya dengan adanya program ini, bagi individu yang tidak sempat menyelesaikan pendidikan (diploma, sarjana, magister) dan sudah bekerja dapat melanjutkan pendidikan lagi dan terdorong untuk terus belajar sepanjang hayat melalui pendidikan formal di jenjang pendidikan tinggi" katanya.


Nantinya semua yang sudah dicapai dapat diakui sebagai kredit, termasuk ketika sudah bekerja maka pengalamannya dapat diakui sebagai kredit, sehingga ketika masuk kembali ke pendidikan formal, capaian dan kredit tersebut dapat diakui sehingga tidak perlu lagi mengulang dari awal sehingga tidak menempuh seluruh SKS.


Nantinya semua yang sudah dicapai dapat diakui sebagai kredit, termasuk ketika sudah bekerja maka pengalamannya dapat diakui sebagai kredit, sehingga ketika masuk kembali ke pendidikan formal, capaian dan kredit tersebut dapat diakui sehingga tidak perlu lagi mengulang dari awal.


Unwinda kedepan juga akan menggandeng Inspektorat Kabupaten Klaten dalam peluncuran sekolah desa. Hal ini karena masih lemahnya perangkat desa dalam pembuatan pelaporan pertanggungjawaban keuangan ( LPJ) penggunaan Anggaran baik dari APBN maupun APBD. (Pur)

Lebih baru Lebih lama