KPID Jateng saat monitoring ke radio komunitas Botani FM Delanggu. Selasa,(1/11/2022)
Kasihinfo.com Klaten - KPID Jawa Tengah, melakukan monitoring ke berbagai radio Lembaga Penyiaran Publik (LPP) milik Pemerintah Daerah (Pemda), radio swasta, dan radio komunitas yang ada di Jawa Tengah, salah satunya radio Komunitas Botani 107.7 FM Delanggu, Klaten.
Ketua KPID Jawa Tengah, Muhammad Aulia Assyahiddin mengatakan, jika kegiatan monitoring ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan oleh KPID Jawa Tengah, guna memantau perkembangan radio-radio di Jawa Tengah. Dalam satu tahun, KPID bisa melakukan monitoring tiga sampai empat kali.
“ dalam pelaksnaan monitoring, kami melihat bagaiman kepengurusannya, aspek kelembagaan maupun aspek legalitasnya, perijinan radio, sistem penggajian yang terlibat dalam radio, dan masih banyak lainnya” katanya.
Terkait penghargaan, Muhammad Aulia Assyahiddin mejelaskan jika radio komunitas di Jawa Tengah bersaing sangat keras. Karena jumlahnya banyak sekali. Terutama di Jawa Tengah bagian selatan ini. ia mengatakan jika radio komunitas saat ini kualitas bagus.
”Di Jawa Tengah ini ada sekitar 40 radio komunitas. Sedang jumlah semuanya (radio LPP, swasta, dan komunitas) ada 383 radio. Semuanya bagus-bagus kualitasnya. Luar biasa,” ujarnya.
Ketika disinggung terkait penilaian radia Botani FM hingga meraih juara 1 Radio Komunitas dalam ajang Anugerah Penyiaran KPID Jawa Tengah tahun 2022, aulia mengatakan jika dalam pengelolaan radio, adanya keterlibatan anggota komunitas tersebut. Radio Botani menjadi solusi bagi warga dan para petani. Menjadi solusi soal pertanian, kelangkaan pupuk, penyuluhan pertanian, perubahan cuaca, bibit, dan sebagainya. dan itu menjadi nilai tambah.
Pimpinan Radio Botani Delanggu, Sunarto berharap, monitoring yang dilakukan oleh KPID Jawa Tengah di Radio Botani Delanggu tersebut bisa memacu semangat dan motivasi para pengelola Radio Botani untuk bekerja dan berkarya lebih baik. Terkait penghargaan dari KPID Jawa Tengah, Ia mengatakan hal tersebut sebagai salah satu pengakuan publik terhadap keberadaan Radio Botani Delanggu.
“ Penghargaan tersebut sebagai bentuh penghargaan kepada teman-teman yang mengelola komunitas, bahwa itu menjadi satu nilai plus, terhadap jerih payah mereka. jadi tidak bisa didapatkan secara ekonomi, tetapi didapatkan penghargaan pengakuan secara kelembagaan, ini yang menjadi motivasi teman-teman, dan menimbulkan kepuasan tersendiri bagi para pengelola di sini,” pungkasnya. (h-d)