Pemkab dan FKUB Klaten Kukuhkan Pengurus PKUB Desa/Kelurahan Di Hari Toleransi Internasional




Kasihinfo.com Klaten -  Memperingati hari Toleransi Internasional  yang bertepatan tanggal 16 Nopember  2022 Forum Kerukunan Umat Beragama ( FKUB ) dan  Pemerintah Kabupaten Klaten  menyelenggarakan  Pengukuhan Pengurus Paguyuban Kerukunan  Umat Beragama ( PKUB  ) 401  Desa/Kelurahan  se Kabupaten Klaten yang  dilaksanakan di Stadion Trikoyo.


Hal itu disampaikan ketua FKUB Kabupaten Klaten KH. Syamsuddin Asyrofi, MM usai audiensi dengan Bupati Klaten, Selasa ( 8/11/2022 ) yang lalu.


Menurut   Syamsuddin hari Toleransi Internasional  yang diperingati setiap  tahun itu memberi makna betapa pentingnya menanamkan nilai- nilai kebersamaan, toleran, dan saling pengertian antar umat beragama dalam kehidupan sehari-hari. 


" Masyarakat kita sudah sepenuhnya memahami dengan baik  nilai- nilai Pancasila tentang kebersamaan, toleransi, dan saling pengertian hidup di masyarakat, namun melalui peringatan  hari toleransi dunia ini kita ingatkan kembali tentang pentingnya hidup rukun dan damai penuh dengan toleransi" katanya.


Dikatakan  masyarakat Kabupaten Klaten melalui pengurus PKUB Desa/ Kelurahan yang akan dikukuhkan sebanyak 4.544 orang  dari 401 Desa/ Kelurahan yang tersebar di 26 Kecamatan menjadi bukti bahwa masyarakat telah memiliki kesadaran yang tinggi tentang pentingnya hidup rukun dan damai dalam perbedaan.


"Kita terus mengimplementasikan nilai- nilai pancasila bahwa 

Indonesia yang mayoritas muslim sudah sangat toleran terhadap minoritas atau non muslim. Hal tersebut yang perlu diluruskan supaya masyarakat lebih paham antara toleransi agama dengan toleransi beragama" kata Syamsuddin Asyrofi yang juga sebagai Ketua Korwil  Asosiasi FKUB Indonesia untuk Jawa dan Madura ini.


Ditambahkan, untuk memahami pentingnya  hari Toleransi  internasional 16 Nopember 2022 memang dibutuhkan rasa atau sense agar memiliki keseimbangan sikap dalam beragama dan berbangsa. Jangan sampai berkurang atau bahkan hilang sama sekali sikap kebersamaan, toleransi, dan saling pengertian dalam menjalani hidup di masyarakat.


"Di Kabupaten Klaten ini masyarakatnya terdiri dari beragam agama, keyakinan, budaya, adat istiadat, suku, bahasa, warna kulit, dan sebagainya, serta faktanya hingga saat ini secara umum Kabupaten Klaten  tetap hidup rukun, damai, dan toleran." katanya.


Dijelaskan jika masih ada  pemahaman, sikap, dan praktik "ekstrem" baik kanan maupun kiri maka dibutuhkan adanya penguatan  dan penerapan dalam menjaga kebersamaan,  toleransi dan saling pengertian di masyarakat.


"Pengukuhan Pengurus PKUB Desa/ Kelurahan  bersamaan dengan memperingati hari  Toleransi 2022 merupakan momentum penting untuk konsolidasi budaya dan merekatkan serta menguatkan kembali pentingnya toleransi mulai dari lingkup terkecil, ditingkat  Desa/ Kelurahan, Kecamatan, Kabupaten atau Kota, Provinsi hingga Negara Kesatuan Republik Indonesia." katanya.


Salah satu dari empat indikator penguatan moderasi beragama yang menjadi program prioritas pemerintah menurut Syamsuddin adalah soal indek  toleransi. Tiga lainnya, yaitu anti kekerasan, wawasan kebangsaan, dan ramah tradisi. 


"Program ini merupakan kebutuhan nyata atas kondisi masyarakat kita untuk memastikan kehidupan antar umat beragama yang rukun, damai, dan toleran" pungkasnya.( *Moch.Isnaeni* ).

Lebih baru Lebih lama