Sekjen Asosiasi FKUB : Rakernas FKUB se-Indonesia Meneguhkan Kerukunan Membangun Peradaban

 



Kasihinfo.com Semarang – Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Forum Kerukunan Umat Beramaga (FKUB) se Indonesia akan digelar 1-3 Desember 2022 di Palu Sulawesi Tengah. 


Rakernas telah dijadwalkan  dilaksankan awal Desember 2022  dengan pertimbangan telsh diputuskan di Konferensi Nasional (Konas) FKUB Indonesia yang digelar pada Oktober di Provinsi Kepulauan Riau.


Sekjen Asosiasi FKUB Indonedia KH.Taslim Syahlan, M.Si menjelaskan bahwa Rakernas telah menjadi komitmen Ketua Umum Asosiasi FKUB Indonesia  Ida Pangelingsir Agung Putra Sukahet pasca kegiatan Konas pada bulan Oktober 2022 di Kepulauan Riau (Kepri) bisa berjalan lancar, Sehingga hasil Konas di Kepri akan dijabarkan pada agenda Rakernas di Kota Palu.


" Rakernas ini kegiatan nasional dengan menghadirkan sejumlah nara sumber dari Kementerian terkait dan narasumber nasional lainnya terkait penjabaran program dari Konas yang lalu" katanya.


“Kami berharap kegiatan ini dapat berjalan sesuai harapan. Dan persiapan panitia  sudah maksimal ,sehingga harapan Gubernur dan seluruh pengurus dapat terwujud”  ujarnya.


Dikatakan Rakernas kali ini mengambil  Tema *Meneguhkan Kerukunan , Membangun Peradaban* dimaksudkan  semua pihak memiliki komitmen bersama membangun kerukunam dengan melakukan penguatan kelembagaan di masing- masing tingkatan FKUB.


"Isyu terkait pembentukan Paguyuban Kerukunan Umat Beragama ( PKUB ) di tingkat Kecamatan, Desa/ Kelurahan se Kabupaten sebagaimana yang dilakukan FKUB Kabupaten Klaten Jawa Tengah menjadi isyu yang keren dan menarik" ujar Taslim yang juga sebagai Ketua FKUB Provinsi Jawa Tengah ini di Semarang.


Penguatan kelembagaan menurut Taslim sangat penting karena upaya untuk membumikan konsep moderasi beragama yang menjadi program pemerintah untuk penguatan kerukunan itu memiliki saluran yang tepat.


"Makanya *kelembagaan*  apapun namanya di tingkat Kecamatan, Desa/ Kelurahan itu sangat diperlukan untuk kepentingan merawat kerukunan dengan moderasi beragama" pungkasnya. ( *Moch.Isnaeni*)

Lebih baru Lebih lama