Diseminasi Kampung Sadar Kerukunan Jadi Program Unggulan Kota Magelang

ketua Forum Kerukunan Umat Beragama ( FKUB ) Provinsi Jawa Tengah KH.Taslim Syahlan.



Kasihinfo.com Magelang --- Diseminasi Kampung Kerukunan dengan  Kolaborasi Antar Umat Beragama  menjadi program unggulan Pemerintah Kota Magelang. Hal itu disampaikan ketua Forum Kerukunan Umat Beragama ( FKUB ) Provinsi Jawa Tengah KH.Taslim Syahlan usai menjadi nara sumber pada acara Ngobrol bareng kerukunan umat beragama yang mengambil pokok masalah "Diseminasi Program Kampung  Kerukunan"  di pendopo Pengabdian Kota Magelang Senin ( 6/3/2023 ).


Kampung Kerukunan menurut Taslim Syahlan mencegah gesekan-gesekan dengan perbedaan baik dari agama, etnis, dan lainnya.


"Setiap agama mengajarkan kebaikan. Apa pun agamanya, pasti diajarkan cara mencintai sesama, saling menghormati, dan saling menghargai. Inilah Indonesia yang sesunggunya. Karena dari zaman dahulu, hidup berdampingan merupakan ciri dari negara yang multietnis ini. Tentu, hal itu perlu dipertahankan oleh semuanya." katanya.


Taslim mencontohkan itu Kampung kerukunan itu dapat dilihat di Kampung Kerukunan RW 04 dan RW 09, Petukangan Utara, Pesanggrahan, Jakarta Selatan (Jaksel). 


"Kampung Kerukunan ini untuk mewujudkan kolaborasi antarumat beragama di wilayah tersebut dalam merawat kerukunan ." kata sekjen Asosiasi FKUB Indonesia ini.


Dijelaskan bahwa Warga  di kampung kerukunan sangat menjunjung tinggi toleransi antarumat beragama dalam menjalani hidup sehari-hari.


Selain itu menurut Taslim  keberadaan dua tempat ibadah umat Islam dan Kristen/Katolik ataupun umat lain yang tepat berada di tengah wilayah itu, juga menjadi dasar pembentukan kampung kerukunan tersebut sehingga perbedaan semestinya tidak menjadi halangan untuk berbagi, toleransi, berumah tangga, dan saling menjaga kenyamanan antarwarga.


“Kita sejak kecil sudah akrab dengan kebhinekaan. Semuanya pernah mengalami teman dari suku agama yang berbeda. Ada dari Jawa, Ambon, Aceh, Makasar, agamanya juga beragam, islam Hindu, Budha, Kristen, katholik dan yang lain," katanya.


Sementara itu Kakanwil Kemenag Propinsi Jawa Tengah Musta'in Ahmad gagasan adanya diseminasi Kampung Kerukunan itu ia berharap Kampung Kerukunan melalui Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Magelang  ini akan makin menambah khasanah perbedaan mewujudkan kolaborasi satu sama lain.


Keeberadaan sebuah tempat ibadah  di tengah perkampungan yang masyarakatnya plural tidak pernah menimbulkan konflik antarumat beragana di wilayah dimanapun berada.


“Banyak pendeta berganti, banyak juga jemaat gereja yang beribadah tidak  pernah mengalami masalah apa pun, tidak pernah terjadi konflik Malahan yang ada, saling membantu ketika ada masalah di sebuah kampung yang heterogen ,” ujarnya.


Tentu, menurut Musta'in Ahmad dengan terbentuknya Kampung Kerukunan ini, tidak terjadi gesekan-gesekan dengan perbedaan baik dari agama, etnis, dan lainnya. Oleh sebab itu, dibutuhkan upaya kegiatan untuk bisa mewujudkan kerukunan dan mencegah hal yang tidak diharapkan terjadi. 


"Bahkan, setiap persoalan yang muncul pun dapat diselesaikan dengan sebaik-baiknya sekalipun masyarakatnya beragam keyakinan dan agamanya" pungkasnya.( *Moch.Isnaeni* )

Lebih baru Lebih lama