Ketua Umum FKUB Indonesia Pertanyakan Acara FKUB Yang Tidak Libatkan Asosiasi FKUB Indonesia

 

Ketua umum FKUB Indonesia Ida Pangelingsir Agung Putra Sukahet.


Kasihinfo.com Denpasar - Ketua Umum Asosiasi Forum Kerukunan Umat Beragama  ( FKUB  ) Indonesia  Ida Pangelingsir Agung Putra Sukahet menyatakan bahwa Indonesia sangat tergantung dengan kerukunan. Tetapi kenapa Rapat Koordinasi Nasional  ( Rakornas )  Pemerintah Daeràh dengan FKUB di Tangerang  hari Selasa ( 28/2/2023 ) Kenapa  tidak melibatkan Asosiasi FKUB Indonesia.


Dalam penyelenggaraan Rakornas tersebut menurut Ida Pangelingsir pihak Asosiasi FKUB Indonesia sama sekali tidak dilibatkan.


"Ratu tidak tahu apa hasilnya. Sayang sekali , baik Asosiasi FKUB Indonesia maupun  Ketua Umum Asosiasi FKUB Indonesia tidak diundang atau tidak dilibatkan." katanya saat dihubungi mefia ini Rabu ( 1/3/2023 ) di Denpasar.


Menurut Ida Pangelingsir  Asosiasi FKUB adalah Asosiasi FKUB se Indonesia yang dibentuk Th 2015 silam atas prakarsa bersama FKUB se Indonesia, Kementerian Agama dan Kementerian Dalam Negeri saat itu, sebagai wadah FKUB se Indonesia di dalam menyatukan visi dan misi bersama dalam upaya ,usaha dan perjuangan bersama membangun, membina, memelihara dan merawat kerukunan di Indonesia agar  tetap tegak dan jayanya NKRI tercinta yang berdasarkan Pancasila, dan menjunjung tinggi nilai nilai Bhineka Tunggal Ika, juga membulatkan tekad bersama untuk tetap teguh setia kepada Empat Konsensus Bangsa : Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, UUD 1945, dan NKRI. 


"Juga saat itu disepakati bahwa Asosiasi FKUB Indonesia sangat dibutuhkan sebagai pengganti sementara, sebagai jembatan selama menunggu Keputusan Presiden tentang FKUB dan Pembentukan FKUB Nasional." katanya.


Dijelaskan sebenarnya tidak ada acara FKUB yang bersifat nasional yang tidak melibatkan Asosiasi FKUB Indonesia.


"Selama ini setiap acara acara Kerukunan dan atau acara FKUB yang bersifat nasional yang diadakan oleh FKUB, maupun berbagai lembaga negara dan lembaga pemerintahan termasuk oleh Pemerintah Daerah selama ini sejak terbentuknya Asosiasi FKUB Indonesia , selalu melibatkan Asosiasi FKUB Indonesia dimana didalamnya adalah Para Pengurus atau Para Tokoh Agama yang ada di FKUB se Indonesia." tegasnya


Bahkan dikatakan  Presiden Joko Widodo sendiri bersama para Menteri di Kabinet beliau, juga setiap institusi negara dan pemerintahan sangat mengapresiasi terbentuk dan adanya Asosiasi FKUB Indonesia, ini bisa dibuktikan saat Bapak Presiden Joko Widodo sampai mengirim 2 pesawat private jet TNI AU jenis Boeing 737- 400 untuk menjemput dan membawa 110 orang rombongan Asosiasi FKUB Indonesia nenuju Istana Presiden di Bogor pada Th 2016   setelah Acara Penutupan Konferensi Nasional  FKUB se Indonesia di Medan, ini pasti akan selalu dikenang.


"Isi Pidato Bapak Presiden saat itu, juga sebagai wujud apresiasi Bapak Presiden, masing masing diberikan souvenir dan uang bekal sebanyak Rp10 juta untuk setiap orang dari 110 orang FKUB yang hadir di Istana Bogor." katanya.


Presiden menurut Ida Pangelingsir dengan bahagia menerima rombongan Asosiasi FKUB Indonesia di Istana Negara Bogor setelah Konferensi Nasional FKUB Indonesia di Ujungpandang, Sulsel. 


"Penerimaan Bapak Presiden ini pasti menjadi kenangan yang indah dan membahagiakan bagi segenap pejuang kerukunan di  Indonesia termasuk Asosiasi FKUB Indonesia." ujarnya.


Secara khusus Ketua Umum Asosiasi FKUB Indonesia sebanyak 3 kali  telah diundang ke Istana Presiden di Jakarta bersama Para Tokoh Agama Nasional dari Lintas Agama dalam acara Kerukunan.


"Perlu diketahui bahwa pemikiran dan usulan untuk terbitnya Keputusan Presiden tentang FKUB Nasional adalah pemikiran dan usulan dari Asosiasi FKUB Indonesia sejak Konferensi Nasional FKUB Indonesia di Bali Th 2015. 


"Sangat disayangkan saat penyiapan draft Kepres , Asosiasi FKUB Indonesia maupun FKUB FKUB tidak pernah dilibatkan, tetapi tahu tahu sudah sampai tahap finalisasi." ujarnya.


Ida Pangelingsir Agung Putra Sukahet sangat berharap semoga yang disampaikan  ini menjadi bahan masukan dan pemikiran yang bermanfaat untuk membangun, membina , merawat dan memelihara kerukunan di seluruh Indonesia. 


"Karena kita tahu Indonesia tercinta ini sangat bergantung dengan kerukunan. Sedangkan kerukunan itu sendiri tidak mungkin sekedar jatuh  atau turun dari langit, melainkan kerukunan itu  harus selalu diusahakan, diupayakan bahkan diperjuangkan." pungkasnya

( Moch.Isnaeni )

Lebih baru Lebih lama