Minimalisir Corat-Coret Dan Konvoi, Pelajar SMPN 1 Ceper Wajib Berjas Dan Berkebaya Saat Pelepasan Perserta Didik

 



Kasihinfo.com Klaten -  Dalam sepekan terakhir ini merupakan masa-masa perpisahan siswa yang hendak lulus sekolah, baik di tingkat SMP maupun SMA sederajat. Salah satu diantaranya SMP Negeri 1  Ceper Klaten. Ada Sebanyak 215 siswa siswi dinyatakan lulus 100 persen. 


Proses kelulusan dilaksanakan oleh pihak sekolah secara sederhana, bertempat di aula sekolah setempat. Dalam pelaksanaan pelepasan para siswa kelas IX dilakukan oleh kepala sekolah. Namun uniknya saat upacara perpisahan siswa putri mengenakan kebaya adat Jawa dan siswa putra mengenakan pakaian nasional berupa jas. Kamis,(08/06/2023)


Menurut kepala SMP negeri 1 Ceper  Wiyana, hal ini dilakukan untuk mengantisipasi siswa melakukan corat coret seragam dan konvoi yang justru tidak mendidik bagi adik kelas serta mengganggu lalu lintas. 


" penggunaan pakaian adat bagi pelajar perempuan , dan pakaian nasional, atau jas untuk para siswa laki-laki. Ini susah menjdi tradisi bagi sekolah setempat. karena apa? dengan pakaian jas dan baju adat atau kebaya, itu bisa meminimalisisr kegiatan negatif yang sering terjadi setelah kelulusan, salah satunya corat-coret baju sekolah" katanya. 


Selain itu, kegiatan kelulusan tersebut siswa juga wajib didampingi orang tua atau wali murid sehingga dipastikan selesai acara kelulusan wajib pulang kerumah bersama orang tau/wali murid masing-masing.


Pada acara pelepasan siswa tersebut juga digelar berbagai kesenian dan penampilan prestasi siswa di berbagai bidang seni dan olah raga.


Wiyana berharap kepada para siswa, dimana setelah kelulusan ini diharapkan siswa segera mencari sekolah dijenjang yang lebih tinggi baik SMA ataupun SMK sesuai keinginan, karakternya, maupun potensi mereka masing-masing. Orang tua diharapkan memberikan dorongan dan semangat,namun tidak mengekangnya dalam siswa memilih sekolah. (pur)

Lebih baru Lebih lama