Kasihinfo.com - Desa Sidowarno, Wonosari Klaten meraih juara empat kategori souvenir dalam penghargaan Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf RI) 2023.
Penasehat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemenparekraf RI, Nur Asia Uno secara langsung memberikan piala penghargaan kepada Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Sidowarno, Suraji, Minggu Malam (28/08/2023) di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta.
Adapun kategori penghargaan Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023 ada enam di antaranya, Kelembagaan Desa Wisata & CHSE, Digital dan Konten Kreatif, Homestay dan Toilet Umum, Daya Tarik Pengunjung dan Suvenir, Desa Wisata Maju, Desa Wisata Berkembang dan Desa Wisata Rintisan, Desa Wisata Terfavorit, serta Desa Wisata Terbaik.
Saat dihubungi Kepala Dinas Kebudayaan Kepemudaan dan Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar Klaten), Sri Nugroho memaparkan Desa Sidowarno terletak di Kecamatan Wonosari merupakan desa wisata dengan daya tarik yang memiliki ciri khas utama berupa tatah, sanggit wayang dari olahan bahan dasar kulit dg proses dikerok, rendam dan jemur.
Ia juga menjelaskan sebagian besar sekitar 75% masyarakat Desa Sidowarno merupakan pengrajin tatah wayang dari kulit kerbau atau sapi dan sudah memiliki Surat Keputusan (SK) Bupati Klaten sejak tahun 2021.
“Harapannya desa wisata di Klaten semakin berkembang sebagai pemberdayaan ekonomi masyarakat dengan potensi lokal yg dimiliki. Bisa Meningkatkan kunjungan wisatawan di Klaten serta meningkatkan pengunjung waktu lama tinggal wisatawan di Klaten dengan memasarkan paket wisata live in,” pungkasnya.
Sementara Dalam sambutannya Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI,Sandiaga Salahuddin Uno menjelaskan terdapat 4.573 desa wisata yang terdaftar dari target 4.000 desa pada tahun 2023, sedangkan pada tahun 2024 ditargetkan terdapat 6.000 desa wisata terdaftar.
“Acara ini bertujuan agar menjadi daya ungkit bagi ekonomi desa dan sebagai wahana promosi untuk menunjukkan potensi desa-desa wisata di Indonesia kepada wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara. Serta mendorong daerah untuk dapat menciptakan desa wisata baru,” jelas Sandi.
(ttr-kominfo/klt)