KLATEN --- Bupati Klaten Hj.Sri Mulyani, SM,M.Si mengapresiasi upaya Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Klaten dalam merawat kerukunan dan kondusifitas multi religi di masyarakat. Menurutnya Harmoni komunikasi yang diciptakan terbukti mampu mewujudkan toleransi lintas agama dan kepercayaan di masyarakat.
"Dengan cara demikian maka kehidupan antar umat beragama di Kabupaten Klaten senantiasa terjaga kerukunannya. Sekalipun secara demografi terdiri dari beragam kepercayaan yang dianut masyarakat plural." katanya.
Bupati Klaten menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada FKUB terkait dengan ikhtiar kreatif dan inovatifnya selama ini sehingga kondusifitas masyarakat Klaten dapat terwujud.
"Mudah-mudahan apa yang dilakukan Bapak-Bapak bisa membawa manfaat bagi masyarakat Kabupaten Klaten khususnya dalam rangka menjaga kondusifitas dan pola komunikasi antar umat beragama,” tutur Bupati saat membuka Dialog dan serap aspirasi FKUB tentang peran generasi muda lintas agama dalam merawat kerukunan di Kabupaten Klaten.
Dalam agenda silaturrahmi generasi muda lintas agama dan kepercayaan yang dilaksanakan di angkringan Widoro Park Ketandan Klaten Rabu (31/7/2024), tersebut Bupati menyampaikan rasa terimakasihnya kepada FKUB selama ini. Terutama dalam melakukan deteksi dini terhadap potensi konflik antar umat beragama. Sehingga mampu menghadirkan kehidupan damai dan berdampingan di dalam kehidupan sosial masyarakat yang serba majemuk.
“Semuanya tidak lepas dari cara berkomunikasi yang dilakukan FKUB. Ini menjadi kunci untuk mengurai segala permasalahan. Saya sangat mengapresiasi atas prestasi yang diraih berkat beragam kegiatan yang telah dilaksanakan. Meskipun dengan anggaran kegiatan yang kecil, tapi mampu tetap berprestasi,” ungkap Sri Mulyani.
Apa yang dilontarkan oleh Sri Mulyani itu bukan tanpa alasan, hal itu dibuktikan dengan ditetapkannya Bupati Klaten sebagai Kepala Pemerintah yang paling inovatif dalam merawat kerukunan dan FKUB Klaten yang telah ditetapkan sebagai penerima Harmoni Award dari Menteri Agama tahun 2022 yang lalu.
Menurutnya, guyub-rukunnya umat Hindu, Islam, Katolik, Kristen, Budha yang hidup berdampingan di Klaten sekaligus dapat dijadikan contoh bagi daerah lainnya di Jawa Tengah Sekaligus sebagai miniatur dari sikap toleransi dan kerukunan antar umat beragama.
“FKUB Kabupaten Klaten harus mampu menjadi ujung tombak di masyarakat, bagaimana caranya mencegah serta mengantisipasi agar tidak terjadi permasalahan agama sampai muncul di masyarakat. Itu bisa dilakukan dengan selalu bersinergi dengan berbagai pihak" katanya.
Ketua FKUB Kabupaten Klaten KH.Syamsuddin Asyrofi mengatakan bahwa FKUB dan PKUB kecamatan an PKUB Desa/Kelurahan dimaksudkan untuk membantu pemerintah dalam mewujudkan visi dan misinya Yakni melaksanakan Pembangunan Berbasis Keluarga dengan Memanfaatkan Media Sosial Berbasis Religiusitas dan Budaya Guna Mewujudkan Kohesi Sosial untuk masyarakat yang maju mandiri dan sejahtera.
"FKUB Kabupaten Klaten dan PKUB Kecamatan dan Desa/Kelurahan adalah mitra pemerintah untuk mewujudkan masyarakat yang aman nyaman dan kondusif sehingga pelaksanaan pembangunan dapat berjalan dengan baik " katanya.
Hadir dalam kegiatan tersebut para generasi muda lintas agama, Ketua dan Pengurus FKUB Kabupaten Klaten beserta anggota PKUB Perempuan, dan perwakilan generasi muda dari masing-masing umat beragama dan kepercayaan di Kabupaten Klaten. Hadir juga jajaran Forkopimda, Kesbangpol, Bagian Kesra Pemkab Klaten, Kakan Kemenag dan sejumlah awak media.(*Moch.Isnaeni*)