Kepala BNN Kunjungi Ponggok, Bupati Hamenang: Klaten Harus Bebas Dari Kasus Narkoba

Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Republik Indonesia (RI) Komjen Pol Marthinus Hukom berfoto bersama para penerima penghargaan dari BNN di Aula Desa Ponggok pada Kamis (7/8/2025).


Kasihinfo.com - Desa Ponggok, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten sepertinya menjadi ajang pembelajaran yang menarik bagi desa atau pihak lain.


Seperti yang dilakukan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Republik Indonesia (RI) Komjen Pol Marthinus Hukom pada Kamis (7/8/2025).


Marthinus Hukom bersama rombongan melakukan kunjungan kerja dan sekaligus ingin belajar dari Pemerintah Desa (Pemdes) Ponggok tentang bagaimana cara mencegah, memberantas penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba di desanya.


Saat membuka dialog interaktif yang mengusung tema “Pemberdayaan Masyarakat Desa Dalam Mewujudkan Ketanggapsiagaan Ancaman Narkoba Di Jawa Tengah” yang diadakan di Aula Desa Ponggok, Marthinus Hukom menyampaikan, peredaran narkoba linier atau berbanding lurus dengan kemiskinan di masyarakat. Sebab, para bandar membutuhkan mereka untuk mendistribusikan narkoba yang diperdagangkan.


“Tapi, demand atau kebutuhan narkoba berbanding lurus dengan orang-orang berduit atau orang-orang kaya, karena untuk mendapatkan atau membeli narkoba itu butuh duit banyak. Inilah yang disebut paradoks,” kata Marthinus Hukom.


Lebih lanjut Komjen Pol Marthinus Hukom mengatakan, peredaran narkoba di Indonesia sudah masuk ke semua lini kehidupan masyarakat. Karena itu, dibutuhkan kerja sama semua pihak untuk mencegah atau membrantas peredaran dan penyalahgunaan narkoba. BNN tidak bisa berjalan sendiri.


“Kunjungan kami di Desa Ponggok ini untuk belajar. Sebab untuk belajar tidak harus pada yang besar. Pada yang kecil pun kita bisa belajar. Desa Ponggok adalah salah satu desa paling maju di Indonesia dengan pendapatan yang cukup besar, sehingga warganya sehat-sehat dan sejahtera. Mari kita hidup sehat tanpa narkoba,” ajak Marthinus Hukom.


Sedang Bupati Klaten Hamenang Wajar Ismoyo dalam sambutan mengatakan, Kabupaten Klaten mempunyai potensi sangat besar, terutama di sektor pertanian dan pariwisata. Namun dibalik potensi besar itu, ada satu hal yang masih mengganjal.


“Kabupaten Klaten menempati urutan keempat di Jawa Tengah dalam kasus narkoba. Ke depan, kami nggak mau seperti ini. Kabupaten Klaten harus bebas dari kasus narkoba. Semoga kehadiran BNN di sini ikut membantu kami dalam pemberantasan penyalahgunaan narkoba,” ujar bupati.


Sementara itu sebelum dialog dimulai, Kepala BNN Komjen Pol Marthinus Hukom didampingi Bupati Klaten Hamenang Wajar Ismoyo menyerahkan penghargaan pada sejumlah pihak yang dinilai membantu dalam kegiatan pemberantasan penyalahgunaan narkoba. Mulai dari lembaga pemerintah, rumah sakit, tokoh masyarakat, hingga media.


Menutup kunjungan ke Kabupaten Klaten, Kepala BNN Komjen Pol Marthinus Hukom dan rombongan yang terdiri dari para Kepala Badan Narkotika dari sembilan provinsi dan pejabat BNN pusat berwisata ke Umbul Ponggok dengan diantar Kades Ponggok Junaedhi Mulyono.

أحدث أقدم