Kasihinfo.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten menggelar Senam Merah Putih Antikorupsi di Alun Alun Klaten pada Minggu (10/8/2025) pagi.
Senam yang diikuti ratusan warga ini diadakan dalam rangka memperingati hari ulang tahun (HUT) ke 80 Republik Indonesia (RI).
Hadir dalam senam ini, Bupati Klaten Hamenang Wajar Ismoyo, Wakil Bupati Klaten Benny Indra Ardhianto, Forkopimda Klaten, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Klaten, camat, serta undangan lainnya.
Inspektur Utama Inspektorat Klaten Agus Suprapto menyampaikan, acara ini dirancang untuk mengobarkan semangat nasionalisme, sekaligus meningkatkan kesadaran antikorupsi.
“NKRI harga mati! Kami mengajak masyarakat untuk mencintai negara dengan turut serta mencegah korupsi,” tegasnya.
Agus Suprapto memaparkan, Pemkab Klaten telah menjalin kerja sama dengan KPK untuk menggelar berbagai kegiatan pariwara antikorupsi. Kampanye ini bertujuan memberikan edukasi tentang bentuk-bentuk korupsi, seperti suap dan pungutan liar, serta mendorong masyarakat untuk aktif melawan praktik tersebut.
“Kami ingin warga Klaten memahami dampak korupsi dan memiliki kesadaran untuk menghindarinya,” ujarnya.
Agus menjelaskan, kampanye ini mencakup penyuluhan langsung dan promosi melalui media sosial untuk menjangkau audiens yang lebih luas. Puncak acara adalah penyerahan penghargaan lomba konten pariwara antikorupsi melalui Instagram yang diikuti oleh OPD dan kecamatan di Klaten.
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Klaten meraih juara pertama dengan konten “Tolak Suap Jasa Persewaan Alat Berat,”. Selanjutnya, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Klaten sebagai juara kedua dengan tema “Pencegahan suap dalam distribusi bantuan pertanian”. Dan juara ketiga diraih Dinas Perhubungan (Dishub) Klaten dengan konten “Penolakan suap saat uji KIR kendaraan”.
Sementara Sekretariat Daerah (Setda) dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Klaten masing-masing mendapat gelar juara inspiratif dan favorit.
Sedang di tingkat kecamatan, Kecamatan Gantiwarno keluar sebagai juara pertama, diikuti Ngawen dan Jogonalan sebagai juara kedua dan ketiga, serta Cawas sebagai juara favorit.
“Penghargaan ini menjadi bukti komitmen kuat Kabupaten Klaten dalam memerangi korupsi melalui pendekatan kreatif dan kolaboratif,” tandas Agus.
Bupati Klaten Hamenang Wajar Ismoyo dan Wakil Bupati Klaten Benny Indra Ardhianto mengikuti Senam Merah Putih Antikorupsi di Alun Alun Klaten pada Minggu (10/8/2025) pagi.
Sementara itu Bupati Klaten Hamenang Wajar Ismoyo menyampaikan ucapan terima kasih atas penyelenggaraan Senam Merah Putih Antikorupsi yang bertujuan untuk menjaga kebersamaan dalam mencegah tindakan korupsi.
“Mari kita jaga dan berkomitmen bersama dalam mewujudkan Kabupaten Klaten agar tetap bersih dari korupsi. Semua elemen harus berkomitmen mewujudkan budaya antikorupsi. Seluruh ASN (Aparatur Sipil Negara) dan masyarakat harus bersatu dan berkomitmen mengawal serta mencegah tindakan korupsi,” ajak Bupati.
Hamenang Wajar Ismoyo menyatakan, tujuan dari kegiatan senam bersama ini merupakan bagian dari penanaman nilai antikorupsi.
Menurutnya, edukasi melalui senam adalah pilihan yang tepat. Selain menyehatkan tubuh, lirik lagu yang mengiringi kegiatan senam diharapkan dapat mengingatkan para peserta tentang nilai antikorupsi yang harus ditanamkan pada diri masing-masing.
“Setelah memahami nilai-nilainya, lanjutkan dengan mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari, dimulai dari lingkup paling kecil yaitu keluarga, lingkungan kerja, hingga masyarakat,” pesan Bupati.
Mas Hamenang juga berharap, kegiatan Senam Merah Putih Antikorupsi bukan hanya sekadar peringatan, melainkan komitmen untuk menjaga integritas dan menolak segala bentuk tindakan yang mencederai nilai kejujuran dan keadilan.
“Ini merupakan tanggung jawab kita semua, termasuk seluruh elemen masyarakat. Kita harus menjadikan antikorupsi sebagai budaya di Pemerintah Kabupaten Klaten serta dalam kehidupan kita masing-masing. Pemberantasan korupsi bukan hanya tugas penegak hukum, melainkan tanggung jawab kita semua,” ucap Bupati.
