Kasihinfo.com --- Sekertaris Forum Kerukunan Umat Beragama ( FKUB ) Kabupaten Klaten Ustadz H. Moch.Isnaeni mengatakan bahwa merawat amal kebaikan adalah kunci untuk menjaga kemabruran haji dan umroh.
Hal itu disampaikan Moch.Isnaeni saat nemberikan tausiyah pada oengajian jamaah haji dan umroh se Kecamatan Tulung Klaten di Gedung IPHI setempat, Sabtu ( 16/8/2025 ).
Menurutnya dengan meningkatkan amalan kebaikan antara lain sholat, siyam, shodaqoh, silaturahmi, sabar dan syukur ( S6 ) setelah melaksanakan ibadah haji di tanah suci adalah sebuah ikhtiar merawat kemabruran haji dan umroh.
“Kemabruran haji harus senantiasa dipelihara dan dan dijaga secara terus menerus dengan senantiasa berbuat kebaikan, menjaga tali silaturrahmi serta menjadi teladan di tengah-tengah masyarakat,” katanya.
Dikatakan bahwa setelah melaksanakan rangkaian ibadah haji dengan penuh perjuangan mulai dari melaksanakan ibadah di Madinah dan Makkah hingga melaksanakan puncak ibadah haji wukuf di Arafah, Muzdalifah dan Mina, semoga segala amal ibadah diterima Allah SWT.
"Kita semua mengharapkan agar semua jamaah haji dan umroh selalu memelihara kemabruran haji dengan menjaga perkataan, sikap dan perilaku, menjadi sosok yang selalu dirindukan serta membawa kedamaian di keluarga terutama di masyarakat.
"Pengajian seperti ini dapat membantu dalam merawat keberkahan haji dan umroh dengan beberapa cara yakni penguatan Spiritual yakni dengan memperkuat iman dan spiritualitas, sehingga membantu dalam menjaga keberkahan haji dan umroh." katanya.
Peningkatan Kualitas Ibadah kata Isnaeni dapat dilakukan dengan mempelajari ilmu agama, meningkatkan kualitas ibadah, termasuk sholat, puasa, dan sedekah.
"Pengajian dapat membantu dalam mengembangkan akhlak yang baik, seperti sabar dan syukur, sehingga dapat menjadi lebih baik dalam berinteraksi dengan orang lain." kata Moch.Isnaeni.
Dikatakan bahwa kegiatan lain yang tidak kalah pentingnya adalah silaturrahmi, dengan pengajian dapat menjadi kesempatan untuk mempererat silaturrahmi dengan sesama muslim, sehingga dapat membangun jaringan dukungan dan persaudaraan.
Pada baguan akhir dijelaskan perlunya Refleksi dan Introspeksi diri melalui pengajian yang dapat membantu dalam merefleksikan dan mengintrospeksi diri, sehingga dapat meningkatkan kesadaran diri dan menjadi lebih baik" pungkasnya.
Dengan demikian, pengajian dapat menjadi sarana yang efektif untuk merawat keberkahan haji dan umroh, serta meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan. ( *Moch.Isnaeni* ).