127.660 Penumpang WNA Gunakan KA di Daop 6 Yogyakarta Periode Januari s.d September 2025

WNA Penumpang KAI Daop 6 Yogyakarta



YOGYAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 6 (Daop 6) Yogyakarta mencatat peningkatan jumlah penumpang warga negara asing (WNA) yang menggunakan layanan kereta api pada periode Januari hingga September 2025 di wilayah Daop 6 Yogyakarta. Berdasarkan data, total WNA yang naik maupun turun di stasiun wilayah Daop 6 sebanyak 127.660 penumpang WNA atau mengalami peningkatan 3 persen dari periode yang sama di tahun 2024 yang mencatatkan sebanyak 123.983 penumpang WNA.


Kenaikan ini menunjukkan tren positif, di mana transportasi kereta api semakin diminati wisatawan mancanegara sebagai moda transportasi pilihan untuk mengakses destinasi wisata dan kota-kota di Jawa Tengah dan DIY.


Stasiun Yogyakarta menjadi stasiun dengan penumpang WNA naik dan turun terbanyak pada periode Januari-September 2025 yakni sebanyak 103.620 penumpang. Disusul Stasiun Lempuyangan sebanyak 10.297 penumpang dan di peringkat ketiga ada Stasiun Solo Balapan sebanyak 9.404 penumpang WNA.


Feni Novida Saragih selaku Manager Humas Daop 6 Yogyakarta mengatakan, selain ketiga stasiun besar tersebut, sejumlah stasiun lain seperti Klaten, Purwosari, Sragen, dan Wates juga menunjukkan kontribusi dalam melayani penumpang wisatawan mancanegara. 


“Kenaikan jumlah penumpang WNA ini sejalan dengan meningkatnya kunjungan wisatawan asing ke Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah yang terkenal dengan destinasi budaya, sejarah, dan alamnya. Kereta api dipilih karena kepraktisan, kenyamanan, dan konektivitas langsung antar kota,” ujar Feni.


Feni menambahkan, KAI Daop 6 menyambut positif pertumbuhan jumlah penumpang warga negara asing yang menggunakan layanan kereta api di wilayah Daop 6. Peningkatan ini membuktikan bahwa kereta api menjadi pilihan transportasi yang andal, nyaman, dan aman bagi wisatawan mancanegara. 


“KAI Daop 6 akan terus meningkatkan layanan, termasuk informasi perjalanan, fasilitas ramah wisatawan, serta kerja sama dengan pemangku kepentingan pariwisata agar dapat mendukung peningkatan sektor pariwisata di Yogyakarta dan Jawa Tengah,” tutup Feni.


Lebih baru Lebih lama