Kasihinfo.com Yogyakarta - Di era digital yang serba cepat, setiap unggahan di media sosial bisa menjadi cerminan pribadi sekaligus tempat seseorang bekerja. Menyadari hal itu, PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 6 Yogyakarta gelar sosialisasi “Bijak Ber-social Media” lewat kegiatan NGALCER (Ngobrol Tentang Culture) yang disampaikan oleh VP Public Relations KAI, Anne Purba, yang diikuti oleh sekitar 200 pegawai dari Daop 6 dan Balai Yasa Yogyakarta.
Kegiatan ini menjadi langkah nyata KAI dalam menanamkan kesadaran kepada seluruh pegawai bahwa etika bermedia sosial merupakan bagian penting dari profesionalisme. Di tengah maraknya informasi yang tersebar luas tanpa batas, setiap pegawai diharapkan mampu menyaring konten sebelum membagikan, serta memahami batasan antara ranah pribadi dan tanggung jawab sebagai bagian dari perusahaan.
Sosialisasi ini menghadirkan pembahasan seputar etika digital, tanggung jawab komunikasi publik, serta peran pegawai dalam menjaga kepercayaan masyarakat terhadap KAI. Melalui diskusi dan contoh nyata, peserta diajak untuk memahami bagaimana setiap interaksi di dunia maya dapat memengaruhi citra positif perusahaan
Manajer Humas KAI Daop 6 Yogyakarta, Feni Novida Saragih, menegaskan bahwa sikap bijak di media sosial menjadi salah satu bentuk kontribusi positif pegawai terhadap perusahaan.
“Kami ingin seluruh pegawai memiliki kesadaran bahwa apapun yang kita sampaikan di media sosial tidak hanya mewakili diri pribadi, tapi juga bisa mencerminkan perusahaan. Karena itu, penting bagi setiap insan KAI untuk berhati-hati, bertanggung jawab, dan mengutamakan nilai positif dalam bermedia sosial,” ujar Feni.
Lebih lanjut Feni menambahkan bahwa media sosial sejatinya dapat menjadi sarana efektif untuk menyebarkan kebaikan dan berbagi informasi, sehingga dapat memperkuat citra positif perusahaan.
“Kami berharap pegawai KAI menjadi contoh dalam menggunakan media sosial secara produktif, bukan hanya untuk berbagi informasi, tetapi juga untuk menunjukkan semangat pelayanan, kebersamaan, dan profesionalitas. Dengan begitu, citra positif KAI akan tumbuh bukan hanya dari layanan di lapangan, tetapi juga dari perilaku warganya di dunia digital,” ucap Feni.
Melalui kegiatan ini, KAI Daop 6 berharap seluruh pegawai semakin memahami pentingnya menjadi bagian dari “wajah perusahaan” di ruang digital. Bijak bermedia sosial bukan sekadar aturan, tetapi juga wujud tanggung jawab moral untuk terus menjaga kepercayaan dan nama baik KAI di mata masyarakat.