KASIHINFO.COM KLATEN --- Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Klaten, KH Hartoyo, mengatakan pentingnya menguatkan ukhuwah Islamiyah antar ormas Islam di Klaten melalui Islam wasathiyah.
Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam membangun kehidupan yang harmonis dan damai.
Menurut KH. Hartoyo Islam wasathiyah merupakan konsep Islam yang moderat dan toleran, yang mengajarkan umatnya untuk hidup berdampingan dengan damai dan saling menghormati antar sesama.
"Dengan menguatkan ukhuwah Islamiyah berbasis Islam wasathiyah, diharapkan masyarakat Klaten dapat menjadi lebih harmonis dan sejahtera" katanya saat memberikan sambutan pada acara silaturahmi ormas islam di gedung DPD LDII Klaten, Sabtu ( 11/10/2025 ).
Dalam konteks ini kata Hartoyo MUI Kabupaten Klaten berperan penting dalam mempromosikan nilai-nilai Islam wasathiyah dan memfasilitasi dialog antar ormas Islam untuk meningkatkan ukhuwah Islamiyah.
"Dengan demikian, Klaten dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam membangun masyarakat yang harmonis dan damai berdasarkan nilai-nilai Islam wasathiyah.
Menguatkan ukhuwah melalui Islam wasathiyah menurut Hartoyo berarti membangun persaudaraan yang didasari prinsip moderasi Islam, yaitu adil, seimbang, dan tidak ekstrem.
"Cara menguatkan ukhuwah adalah dengan saling mengenal, memahami, menolong, serta bertindak toleran, menghindari prasangka buruk, dan mengedepankan musyawarah demi mencapai perdamaian dan harmoni, baik dalam sesama Muslim maupun sesama manusia" katanya..
Dikatakan bahwa prinsip Islam Wasathiyah dalam menguatkan ukhuwah adalah berbuat adil dan seimbang dalam segala hal, tidak berlebihan, dan tidak memihak ekstrem kanan maupun kiri.
"Oleh karena itu menghindari tindakan yang memprovokasi kekerasan, kebencian, dan permusuhan atas nama agama menjadi sangat penting dilakukan" ujarnya.
Islam wasathiyah menurut Hartoyo memandang keragaman sebagai keniscayaan dan menjadikannya modal untuk harmonisasi, bukan perpecahan.
"Cara Menguatkan Ukhuwah dengan Islam Wasathiyah dengan saling memahami kelebihan dan kekurangan masing-masing untuk membangun hubungan yang solid.
Saling tolong menolong dan membangun kerja sama yang baik antar sesama untuk mencapai tujuan bersama dengan menghargai perbedaan pendapat dan latar belakang dengan sikap yang terbuka dan penuh kasih, serta mengutamakan perdamaian dan kerukunan.
"Tidak menilai atau berprasangka negatif terhadap orang lain tanpa dasar yang jelas" pungkasnya.
Mengedepankan dialog dan diskusi untuk mendekatkan perbedaan sebelum mengambil keputusan dengan berpegang pada nilai-nilai dan tujuan bersama seperti persaudaraan sesama Muslim (ukhuwah Islamiyah), kebangsaan (ukhuwah wathaniyah), dan kemanusiaan (ukhuwah insaniyah). ( *Moch.Isnaeni* )