JAKARTA --- Ketua Umum Asosiasi FKUB Indonesia Ida Pangelingsir Agung Putra Sukahet mengatakan bahwa urgensi adanya percepatan reformasi Polri adalah untuk mewujudkan penegakan hukum yang adil dan transparan.
Hal itu disampaikan Ida Pangelingsir saat beraudiensi dengan Komisi Reformasi Polri di Gedung Kemensegneg, Selasa ( 25/11/2025 ). terkait dengan percepatan reformasi Polri yang saat ini sedang dalam
proses oleh Komisi Reformasi Polri.yang baru saja dibentuk Presiden RI Prabowo Subiyanto.
Untuk mewujudkan Indonesia yang aman, maju, mandiri, dan sejahtera, percepatan reformasi Kepolisian Indonesia sangat diperlukan. Urgensinya untuk penegakan hukum yang adil dan transparan juga untuk memulihkan kepercayaan masyarakat.
"Reformasi kepolisian diperlukan untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat, meningkatkan profesionalisme, dan mewujudkan penegakan hukum yang adil dan transparan." kata Ida Pangelingsir.
Pihaknya menekankan bahwa tugas dan tanggung jawab Polri sejalan dengan Asosiasi FKUB Indonesia dalam menjaga kondusivitas masyarakat melalui para tokoh lintas agama, serta merawat kerukunan dan toleransi.
"Kami sangat setuju dengan adanya percepatan reformasi Polri demi kepentingan bangsa dan negara yang lebih besar" katanya.
Percepatan reformasi Polri saat ini menurut Ida Pangelingsir dimaksudkan untuk memulihkan kepercayaan masyarakat,
meningkatkan profesionalisme dan integritas, mewujudkan penegakan hukum yang adil dan transparan, meningkatkan keamanan dan ketertiban masyarakat,
mendukung pembangunan nasional dan stabilitas politik, dan
meningkatkan kerja sama dengan masyarakat dan lembaga lainnya, serta
meningkatkan akuntabilitas dan transparansi Polri.
"Kondisi saat ini kita sungguh-sungguh sangat prihatin karena terkait demokrasi dan reformasi yang sudah sangat kebablasan di tanah air" katanya.
Oleh karena itu Ida Pangelingsir meminta agar negara jangan sampai kalah dengan sikap-sikap anarkisme, intoleran, dan perbuatan melawan hukum lainnya.
"Adanya percepatan reformasi Polri sekaligus untuk reformasi hukum agar adil dan transparan,
bahwa demokrasi dan reformasi di Indonesia telah mengalami penyimpangan, sehingga perlu adanya evaluasi dan penyesuaian untuk mencapai tujuan yang sebenarnya." kata Ida Pangelingsir.
Ida Pangelingsir mengatakan bahwa penegakan hukum yang tegas dan adil dan transparanlah yang akan dapat membentuk karakter bangsa yang kuat, seperti contohnya di Singapura.
"Kami meminta agar negara tidak boleh kalah dengan sikap anarkisme, intoleran, dan perbuatan melawan hukum lainnya, serta harus tegas dalam penegakan hukum" ujarnya.
Ida Pangelingsir menekankan bahwa kegaduhan di media sosial harus terkontrol dan tidak menjadi delik aduan, serta meminta agar penegakan hukum juga dilakukan reformasi dan lebih tegas dalam menangani kasus-kasus yang merusak kerukunan di masyarakat. ( *Moch.Isnaeni* )
