KH. Hartoyo : Para Mubaligh dan Mubalighoh Memiliki Peran Penting Dalam Menjalankan Tugas Dakwah

 


KLATEN --- Ketua Majelis Ulama Indonesia ( MUI ) Kabupaten Klaten KH. Hartoyo mengatakan bahwa para mubaligh dan mubalighoh memiliki peran penting dalam menjalankan tugas dakwah amar makruf nahi mungkar di masysrakat.


Hal itu disampaikan KH. Hartoyo saat memberikan sambutan pada kegiatan pembekalan mubaligh dan mubalighot di aula masjid Agung Al-Aqsha Klaten yang berlangsung, Sabtu ( 8/11/2025 ).


Menurutnya para mubaligh dan mubalighot memiliki tugas dan peran penting yakni menyampaikan pesan keagamaan dan moral kepada masyarakat.


"Para mubaligh dan mubalighot bertugas mengajak masyarakat untuk melakukan kebaikan dan mencegah kemungkaran, dengan membangun kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap nilai-nilai agama dan moral serta

menjadi contoh dan teladan dalam menjalankan ajaran agama" katanya.


Dengan demikian para mubaligh dan mubalighoh kata KH. Hartoyo dapat membantu menciptakan masyarakat yang lebih baik dan harmonis.


Sementara itu Ketua Komisi Dakwah MUI Kabupaten Klaten H. Ahmad Aydi Sunani, S.Ag mengatakan bahwa pembekalan mubaligh/mubalighoh ini menjadi sangat penting di era digital dan kemajuan serta perkembangan teknologi saat ini.


"Pembekalan mubaligh/mubalighoh sangat penting di era digital ini karena

dapat meningkatkan kemampuan mubaligh dan mubalighot dalam menggunakan teknologi untuk berdakwah, dan diharapkan mampu menghadapi tantangan penyebaran informasi palsu dan hoaks, serta dapat meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang agama melalui media digital" katanya.


Kegiatan ini diharapkan juga dapat meningkatkan komunikasi yang efektif dengan masyarakat melalui platform digital yang ada untuk kepentingan dakwah amar makruf nahi mungkar.


Dengan demikian kata Ahmad Aydi Sunani para mubaligh dapat menjadi agen perubahan yang positif dan efektif dalam menyampaikan pesan keagamaan di era digital karena para mubaligh dan mubalighoh skan menghadapi tantangan yang berat dan komplek dalam menjalankan dakwah di nasyarakat.


"Para mubaligh dan mubalighoh akan menghadapi tantangan seperti

adanya perubahan perilaku masyarakat yang semakin kompleks dan beragam, 

penyebaran informasi palsu dan hoaks yang dapat menyesatkan masyarakat,

penggunaan teknologi yang belum optimal dalam berdakwah, 

serta adanya isu-isu sensitif dan konflik yang dapat memecah belah masyarakat" kata Ahmad Aydi Sunani.


Nara sumber dalam kegiatan ini adalah KH. Suhardi,BA mubaligh kondang asal Drono Ngawen Klaten. 


Menurut Suhardi para mubaligh dan mubalighoh perlu meningkatkan kemampuan dan pengetahuan dalam menghadapi tantangan dan menyampaikan pesan keagamaan yang efektif dan relevan dengan kebutuhan masyarakat.( *Moch. Isnaeni* )

Lebih baru Lebih lama