Kebiasaan Cuci Tangan, cegah penyakit menular


Kasihinfo.com Klaten -  Masyarakat tidak boleh lagi menyepelekan kebiasaan cuci tangan.  Dari kebiasaan sederhana ini, ternyata terbukti ampuh mencegah terpapar penyakit menular berbahaya, salah satunya tubercolusis.

“Masyarakat harus membiasakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat atau PHBS salah satunya dengan kebiasaan cuci tangan secara benar.  Menurut penelitian kebiasaan cuci tangan secara benar bisa mencegah seseorang 60 persen tidak terkena penyakit menular” kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Klaten dr Anggit Budiarto saat mengisi acara Penguatan Lintas Program dan Lintas sektor Dalam Upaya Peningkatan Penemuan Kasus Tuberkolusis di Aula Nogososro, Dinas Kesehatan Klaten (Rabu, 14/08).

Ditambahkan masyarakat masih sering melakukan perilaku salah.  Dihadapan perwakilan organisasi perangkat daerah, perwakilan ormas Aisyiah, TP PKK sekitar 60 orang, dr Anggit mencontohkan  bersin yang benar itu ditutup dengan lengan atau sapu tangan. Tapi masyarakat masih banyak yang menutup dengan telapak tangan. Ini adalah kebiasaan salah yang perlu dirubah.  Termasuk tidak meludah atau membuang dahak sembarangan.

Terkait kasus tuberkolusis di Klaten, dr Anggit menjelaskan sudah ditemukan 630 kasus.  Harusnya ditarget bisa dilacak  2.303 kasus berikut data  korbannya pada 2019.

“Jajaran Dinas Kesehatan Klaten saat ini sedang giat melaksanakan skrening tuberkolusis di sekolah, kantor tempat kerja dan perusahaan untuk meningkatkan temuan kasus tuberkolusis.  Jika ada kasus tuberkolusis maka harus segera dilaporkan ke fasilitas kesehatan atau puskesmas terdekat sehingga korban segera tertangani.

Hati-hati dengan gejala yang muncul seperti batuk tiga minggu tidak kunjung sembuh dan berat badan terus menurun.  Selain itu diikuti tidak ada nafsu makan dan keringat dengin di malam hari, maka harus periksa sampel dahak sebagai indikasi umum tuberkolusis” pesannya.
(Joko Priyono Dinas Kominfo Klaten)

Lebih baru Lebih lama