Ratusan KPM di desa Kalikebo dan Kradenan Trucuk menerima BST tahap 6

Penerimaan BST tahap 6 di desa Kalikebo. Sabtu,(26/9/2020)
 

Kasihinfo.com Trucuk -  Hari ini, Sabtu,(26/9/2020), ratusan warga di dua desa, yaitu di desa Kalikebo dan Kradenan Trucuk, Klaten, kembali menerima Bantuan Sosial Tuna(BST) tahap VI.

Untuk warga di desa Kalikebo, kecamatan Trucuk, diserahkan oleh petugas PT Pos Indonesia di gedung serba guna Kalikebo.

Kepala desa Kalikebo, Purwanto mengatakan, jumlah keluarga penerima manfaat (KPM) sendiri sama dengan jumlah penerima di tahap sebelumnya. Namun untuk jumlah uang yang diberikan saat ini bukan lagi Rp 600 ribu melainkan menjadi Rp 300 ribu. Jumlah penerima di desa Kalikebo saat ini sebanyak 261 KPM.

Penyampaian bantuan di desa Kalikebo sendiri menerapkan protocol kesehatan, baik disaat kedatangan para penerima bantuna, hingga proses selesai penerimaan, seperti pemakaian masker, cuci tangan, serta selalu jaga jarak anatar warga.

“hari ini sekitar 261 KPM warga desa Kalikebo menerima BST tahap 6 mas. Untuk jumlah penerima sama dengan jumlah di tahap sebelumnya. Semoga BST kali ini bisa meringankan beban warga, yang terdampak covid hingga saat ini” katanya

Sulistyaningsih, warga setempat mengaku senang dengan BST yang ia terima yang ke empat kalinya ini. bantuan ini sangat meringankan bebannya dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari di tengah masa pandemi. 

"setidaknya bisa untuk memebali beras, yang kini sudah mulai menipis persediaan untuk bulan ini" katanya. 

Penyampaian BST juga dilakukan di desa Kradenan, kecamatan Trucuk, Klaten. menurut kepala desa Kradenan Ridwan Effendy, setidaknya ada sekitar 239 KPM yang menerima di tahap 6 kali ini. Penerimaan tetap menjalankan sesuai dengan protocol kesehatan di gedung balai desa Kradenan. Ridwan berharap dengan adanya bantuan BST itu ditujukan untuk membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari di masa pandemi.

“di desa Kradenan ada 239 KPM yang menerima bantuan BST tahap 6 ini mas. Semoga bisa membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari di masa pandemi” kata Ridwan.(h-d)

Lebih baru Lebih lama