Hari Kesaktian Pancasila, warga Bugel Krakitan lakukan upacara dan teatrikal di tengah jalan


Warga Bugel, Krakitan, Bayat, dari berbagai profesi ikut serta upacara.Kamis,(1/10/2020)

Kasihinfo.com Klaten  - Dalam rangka memperingati Hari Kesaktian Pancasila , warga Bugel desa  Krakitan Bayat, Klaten Jawa Tengah , menyelenggarakan upacara secara sederhana di jalan desa setempat .  

Pelaksanaan peringatan hari kesaktian pancasila didahului dengan kirab bendera, yang dilakukan oleh para peserta upacara, dengan menempuh jarak setengah KM.  selanjutnya dilaksanakan upacara bendera secara sederhana,  yang diikuti seluruh warga setempat ,  dengan berbagai latar belakang profesi.

Dikarenakan pelaksanaan upacara berada di jalan, sehingga selama pelaksanaan upacara tak jarang melihat berbagai kendaraan lewat di tengah barisan upacara. Dan uniknya,  selama pelaksanaan upacara,  ada beberapa warga berhenti untuk ikut pelaksanaan upacara ataupun hanya sekedar hormat kepada bendera merah putih.

Kirab bendera sebelum pelaksanaa upacara menempuh jarak setengah kilometer.

Panitia pelaksanaan upacara, yang sekaligus ketua RT setempat, Hananta, mengatakan , ini sebuah peristiwa penting yang mungkin jarang dilaksanakan oleh warga masyarakat pada umumnya, dalam rangka memupuk rasa patriotisme dan nasionalisme,  dalam rangka memperingati hari kesaktian pancasila. Ia mengajak para pemuda, untuk menjalani hidup harus selalu berpegang teguh dalam nilai pancasila, pasalnya nilai pancasila bisa bersesuaian dengan  nilai nilai ajaran agama.  sehingga perilaku dan etika moral selalu bisa dijaga.

“ini kegiatan upacara peringatan hari kesaktian pancasila mas, dan mungkin ini jarang sekali dilakukan oleh warga lainnya. Dilakukan guna memupuk rasa patriotisme dan nasionalisme warga” kata Hananta.

Mengetahui ada upacara, pedagang cilok berhenti dan ikut hormat bendera.

Salah satu pedagang cilok, Edy Wandoyo saat lewat jalan tempat pelaksanaan upacra, ia secara spontan berhenti untuk sekedar hormat kepada bendera merah putih.  Pasalnya ia mengingat perjuangan yang telah dilakukan oleh para pejuang jaman dahulu.

“ tadi secara spontan saja mas, ketika lewat dan lihat ada pelaksnaan upacara, ya saya langsug berhenti, dan ikut hormat kepada bendera merah putih” katanya.

Pelaksanaan upacara ditutup dengan teatrikal yang menggambarkan, perjuangan para pejuang ,dalam menumpas kekejaman PKI.(h-d)

 

Lebih baru Lebih lama