Dibuka Kembali Saat PPKM, Pengelola Wisata Belum Bisa Tutup Biaya Operasional

 

 Pengunjung umbul brintik dari Sleman Yogyakarta, Azizah, saat menikmati suasana, sesaat sebelum renang.

Kasihinfo.com Klaten -  Pembukaan obyek wisata di Klaten Jawa Tengah kembali dilakukan, dengan mengacu pada SE Gubernur Jateng serta SE Bupati Klaten tentang perpanjangan PPKM berlaku pada 26 Januari 2021 hingga 8 Februari 2021. Setidaknya dari 32 objek wisata yang ada di Klaten, sudah ada 22 objek wisata yang kembali dibuka bersamaan dengan perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

 

Pembukaan objek wisata tersebut, dengan ketentuan pengunjung dibatasi maksimal 30 persen dari kapasitas. Kemudian jam operasional sampai pukul 15.00 WIB, serta wajib menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

 

Pengunjung saat melakukan pendataan sebelum masuk umbul brintik

Ketua Bumdes Sumber Sejahtera Malangjiwan, Agung Nugroho mengatakan,  Dengan adanya surat edaran (SE) dari bupati yang menyatakan, wisata air bisa kembali beroperasional kembali dengan berbagai catatan dan protokol ekstra ketat, disambut gembira oleh para pengelola wisata, salah satunya pengelola wisata air umbul brintik, desa Malangjiwan, Kebonarum, Klaten.

 

Tetapi disatu sisi, akibat ketentuan maksimal pengunjung hanya 30 persen dari kapasitas, ditambah masih enggan dan merasa was-was para pengunjung akan penyebaran virus corona, menjadikan jumlah pengunjung hanya sedikit, dan tidak mencukupi untuk kebutuhan operasional sehari-hari.

 

“memang disatu sisi, merupakan faktor gembira bagi kami selaku pengelola umbul brintik, namun disisi lain, masyarakat masih merasa enggan untuk datang ke umbul,  akibat takut penyebaran virus corona, padahal untuk operasional umbul sendiri berjalan normal seperti biasanya. Sehingga dengan pendapatan yang sangat minim, tidak bisa mencukupi pembiayaan operasional sehari-hari” kata Agung.

 


Terkait protokol kesehatan, pihak pengelola umbul brintik sudah melaksanaknya secara ketat , baik dari proses kedatanagn para pengunjung, hingga kepulangan para pengunjung. Diaman begitu datang, para pengunjung akan diarahkan menuju tempat cuci tangan, kemudian dilakukan cek suhu tubuh sebelum menuju ke loket masuk umbul.

 

Usai membeli tiket, para pengunjung wajib mengisi data diri, hingga riwayat perjalanan sebelumnya, guna memastikan kesehatan baik bagi pengunjung yang bersangkutan, pengunjung lainnya serta para pengelola.

 

Salah satu pengunjung, Azizah mengetahui telah dibuka kembali umbul brintik dari media sosial. Ia rela datang dari Sleman Yogyakarta untuk menikmati segarnya air umbul brintik yang terkenal karena sering digunakan untuk terapi orang sakit. Dengan dibukanya wisata air namun penerapan prokesnya secara ketat, justru membuatnya merasa aman dan nyaman sebagai pengunjung, terlebih jumlah pengunjungnya masih dibatasi.

 

 “ saya dari Sleman, Yogyakarta mas, mengetahui wisata air sudah mulai buka, maka saya sempatkan untuk datang kesini. Karena masih sepi, penerapan protocol kesehatan dengan ketat, justru saya senang mas, bisa lebih nyaman, dan aman dari kemungkinan penyebaran covid-19” kata Azizah. (h-d)

Lebih baru Lebih lama