Unik, Ada 23 Pasangan Orang Kembar di Desa Jonggrangan Klaten

 

Sejumlah orang kembar di desa Jonggrangan, Klaten Utara, Klaten.

Kasihinfo.com Klaten - Desa jonggrangan, kecamatan Klaten Utara, Klaten, Jawa Tengah, boleh dibilang merupakan desa yang unik. Betapa tidak, puluhan orang kembar ada di desa ini. Berdasar data sementara yang dimiliki pemerintah desaJjonggrangan, ada 23 pasangan orang kembar di desa jonggrangan. mulai mereka yang berusia lanjut, dewasa, remaja, hingga pasangan anak kembar yang baru berumur lima tahun. ada yang kembar identik dan ada yang kembar dampit atau kembar tapi beda jenis kelamin.

 

Salah satu pasangan orang kembar, Azis dan Alim mengaku banyak suka duka menjadi orang kembar. satu sama lain sering dikenali dan dipanggil secara salah oleh orang-orang yang belum tahu bahwa mereka adalah orang kembar. Biasanya, Azis dan Alim hanya mengiyakan saja sapaan yang sebenarnya salah orang tersebut. tapi sukanya, masing-masing bisa saling berganti peran, atau bahkan gantian tempat kerja, tanpa diketahui bahwa sebenarnya mereka adalah orang yang berbeda.

 

“ya memang ada suka dukanya mas sebagai orang kembar. Saat saya dijalan, tiba tiba ada yang memanggil, tapi saya tidak mengenalnya, berarti ia kenal dengan kembaran saya mas. Tapi untungnya, kami bisa berganti peran masing masing, mengingat kami terlihat sama” kata azis dan alim

 

Sementara, kepala desa Jonggrangan, Sunarna mengaku tak tahu menahu sejarah atau latar belakang kenapa di desa yang dipimpinnya banyak dijumpai orang kembar. bagi dia, hal ini alamiah saja berdasar gen orang tua atau keturanan masing-masing sebelumnya. yang jelas, Sunarna memang tak menyangka desa yang dipimpinnya mendadak viral di media sosial lokal klaten.

 

Bagi sunarna dan kebanyakan penduduk di desa jonggrangan, keberadaan orang kembar di desa mereka adalah hal yang biasa. setelah viral dan kemudian dilakukan pendataan, ternyata jumlahnya memang relatif banyak. Ternyata, desa jonggrangan tergolong desa yang unik dan memiliki keistemawaan tersendiri.

 

“say juga tidak tahu menahu tentang sejarah orang kembar di desa sini mas. Memang disini ada orang kembar yang biasanya berasal dari gen orang tua, dan itu alamiah mas. Namun ketika kami data, ternya cukup banyak orang kembar disinia. Jumlahnya sekitar 23 pasangan orang kembar. Namun saat ini sudah ada yang berkeluarga, ada yang sudah bekerja, namun juga ada yang masih anak-anak” kata Sunarno.(i-p)


Lebih baru Lebih lama