Pulihkan Ekonomi Di Tengah Pandemi, TP PKK Klaten Kunjungi Sejumlah UMKM di Hari Pertama Kerja

 

  TP PKK Kabupaten Klaten saat kunjungi UMKM di Tempursari, Ngawen, Klaten. Senin,(1/3/2021)

Kasihinfo.com Klaten – Di hari pertama kerja, usai pelaksanaan pelantikan,juamat (1/3/2021) oleh ketua TP PKK Provinsi Jawa Tengah, Ny Atiqoh Ganjar Pranowo,  Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Klaten langsung bergerak.

Senin pagi TP PKK Kabupaten Klaten yang dipimpin oleh Ketua TP PKK Kabupaten Klaten, Ny Endang Samiasih Rahayu Yoga Hardaya, mengunjungi sejumlah UMKM Di Klaten Jawa Tengah. Salah satu UMKM yang dikunjungi yaitu Konveksi Nafisa di Dukuh Tempursari, Desa Tempursari, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Klaten.

Selain berdialog dengan para pelaku UMKM, TP PKK Kabupaten Klaten juga memastikan dampak pandemi yang dirasakan para pelaku UMKM.

“Dihari pertama kerja, kami fokus untuk pemulihan ekonomi warga masyarakat, khususnya pelaku UMKM. Dengan memastikan secara langsung kondisi pelaku UMKM di masa pandemic, maka nantinya apa yang kami perjuangkan, akan sesuai dengan apa yang dibutuhkan para pelaku UMKM” katanya.

Endang menambahkan, nantinya dalam membantu pemulihan ekonomi pelaku UMKM, akan menggandeng dinas terkait,dengan pemberian berbagai pelatihan, serta pemasaran dengan memanfaatkan Dekranasda (Dewan Kerajinan Nasional Daerah),” ujarnya.

Fachrudin, pemilik konveksi Nafisa mengaku senang dengan kunjungan TP PKK Kabupaten Klaten ini. Ia menceritakan jika, selama pandemi, dampaknya memang sangat ia rasakan. Selain mengubah pola penjualan, deangan beralih ke via online, ia juga harus keluar modal banyak di saat hendak produksi pakaian dalam pria dan wanita.

“ini bentuk perhatian dari pemkab setempat kepada kami. Semoga, nantinya kami pealku UMKM bisa bangkit kembali di tengah pandemi. Atas dukungan dan kehadiran pemrintah setempat ini. kini kami dalam pemasaran beralih ke via online mas, dan dampaknya, dalam produksi harus modal diawal, jadi modal dulu baru dapatkan bahan baku, baru bisa produksi” kata fachrudin.

Untuk pemasaran celana dalam dan pakaian bayi sendiri, ke bberapa kota seperti Semarang, Jogja, serta Solo, dan kini hendak merambah ke daerah Surabaya Jawa Timur. (h-d)

Lebih baru Lebih lama