Vaksinasi Lansia Jadi Prioritas, Hari ini Ratusan Lansia ikuti Vaksinasi di Desa Kalikotes

   seorang Lansia saat disuntik vaksin Covid 19 di aula desa Kalikotes, Rabu, (24/3/2021).

Kasihinfo.com Kalikotes -  vaksinasi terhadap kelompok lanjut usia ( lansia) di Klaten Jawa tengah terus menjadi prioritas dalam beberapa pekan terakhir. Vaksinasi terhadap lansia sendiri sudah dilakukan sejak 9 maret yang lalu di beberapa puskesmas di Kota bersinar.

Selain dilakukan di puskesmas, tim vaksinasi dari puskesmas mendatangi sejumlah desa untuk melakukan vaksinasi lansia secara masal. Seperti yang dilakukan tim vaksinasi puskesmas kalikotes rabu siang, (24/3/2021), bertempat di aula desa Kalikotes, kecamatan Kalikotes, melakukan vaksinasi terhadap 200 lansia warga sekitar dan perangkat desa setempat.

Kepala desa (kades) Kalikotes, Ponidi mengatakan jika kegiatan vaksinasi bagi lansia warga sekitar merupakan yang kedua kalinya, dimana sebelumnya sudah ada sekitar 35 lansia yang dilakukan vaksinasi bertempat di puskesmas Kalikotes, dan saat ini, ada sekitar 200 lansia dan perangkat desa dilakukan vaksinasi tahap pertama.

“ di desa Kalikotes sudah yang kedua kalinya mas, sebelumnya ada sekitar 35 lansia yang dilakukan vaksinasi tahap pertama di puskesmas, sedangkan hari ini, dilkukan vaksinasi tahap pertama bagi 200 lansia dan perangkat desa. Semoga vaksinasi tersebut bisa menekan kasus covid-19 di desa setempat” katanya.

Sedangkan kepala puskesmas Kalikotes, Drg Tri Sakti Handayani mengatakan, pelaksanaan vaksinasi di desa Kalikotes sendiri merupakan desa kedua yang dilakukan vaksinasi setelah sepekan yang lalu juga dilakukan vaksinasi di desa Gemblegan Kalikotes. Pemilihan sasaran desa untuk pelaksanaan vaksinasi berdasarkan tingginmya kasus yang ada di desa setempat, jadi semakin tinggi kasus, akan lebih awal dilakukan vaksinasi.

Sebelum menjalani vaksinasi, ada beberapa kriteria dan syaratnya, yaitu lansia yang hendak divaksin, sudah berumur di atas 60 tahun, harus lolos skrining dan siap divaksin. Proses skrining diperketat karena lansia berpotensi memiliki penyakit penyerta (komorbid).

“memang selama proses vaksinasi ada beberapa lansia yang harus dicancel, dan ditunda pelaksnaan vaksinasinya, dikarenakan ada yang tensi tinggi, merasa kesulitan menaiki 10 anak tangga, cepat lelah, penurunan berat badan secara drastis setahun terakhir, serta memiliki beberapa penyekit pernyrta lainnya” kata dokter Tri Sakti.

Salah satu lansia yang ikut vaksinasi, Tugiman mengaku senang bisa lolos screening dan ikut divaksinasi. Ia berharap semoga dengan vaksinasi ini, bisa menekan penyebaran covid 19, semua warga manjadi sehat, dan aktivitas kembali normal.

“saya senang mas, bisa lolos dan ikut divaksin, rasanya tidak sakit, dan semoga dengan vaksinasi ini, seluruh warga masyarakat tetap sehat, sehingga aktivitas warga menjadi normal, perekonomian juga ikut normal kembali” ungkap Tugiman.(h-d)

Lebih baru Lebih lama