Di Rumah Sakit Darurat Covid Donohudan, Ganjar jadi inspektur upacara dengan APD lengkap

 

Dengan pakaian APD, Ganjar Pranowo Jadi Inspektur di RSDC Donohudan, Boyolali. Selasa 17 agustus 2021

 

Kasihinfo.com Boyolali -  Upacara kemerdekaan Republik Indonesia ke-76 diperingati di rumah sakit darurat covid (RSDC) asrama haji Donohudan dengan sangat sederhana. tak ada pasukan TNI, Polri yang berbaris rapi saat upacara, yang ada hanya barisan pasien covid-19, dengan pakaian sehari-hari. dengan mengenakan pakaian hazmat APD, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menjadi inspektur upacara.

 

Hazmat yang dikenakan ganjar berwarna putih polos. ia juga memakai kacamata lengkap dengan masker dobel berwarna merah putih. di bagian bawah, ganjar mengenakan sepatu boot berwarna orange. seluruh petugas upacara juga semua juga menerapkan protokol kesehatan ketat. mereka menggunakan hazmat lengkap, baik petugas pengibar bendera merah putih, pembaca teks UUD 1945, pembaca doa, dan lainnya.

 

Ganjar sengaja memakai hazmat saat memimpin upacara dan ingin merasakan bagaimana para tenaga kesehatan berjuang menangani pandemic. Menurutnya, perjuangan para nakes sungguh luar biasa, mereka harus berjuang menyemangati diri sendiri,  merawat pasien, sekaligus menyemangati para penyintas. ganjar mengatakan saat ini kasus covid19 di jawa tengah sudah menurun terbukti salah satunya adalah tingkat keterisian rumah sakit yang menangani covid19 sudah sepi pasien.

 

“hari ini saya ingin upacara dengan para penyintas, memang di hari kemerdekaan ini rasa sedih masih dialami para warga, namun saya pengen semua bersemangat, dan tadi terlihat semangat kawan-kawan. Saya baru pertama kali pakai hasmat, panas banget ternyata. Saya tidak bias membayangkan mereka yang berjam jam menggunakan hasmat. kami berharap dengan kehadiran kami, akan menumbuhkan semangat bagi mereka” kata Ganjar.

 

Setelah upacara, ganjar menyempatkan berbincang dengan pasien isolasi. dalam kesempatan ini ganjar memberikan hadiah sepeda motor kepada pasien yang berulang tahun tepat di tanggal 17 agustus. pasien yang beruntung mendapat kado dari gubernur adalah atlas seorang guru honorer dari kecamatan kemalang, kabupaten klaten.(t-i)

 

Lebih baru Lebih lama