Kedua sopir bertemu, kasus viral ambulan terhalang mobil plat merah berakhir damai

kedua pengemudi ambulan (kiri) dan pengemudi mobil plat merah sepakat berdamai, senin, (1/11/2021) di Mapolres Klaten.


Kasihinfo.com Klaten - Kasus ambulance terhalang mobil avanza berpelat dinas Klaten yang videonya viral akhirnya berakhir damai. RK (21), pengemudi ambulance dan YS (35) pengemudi mobil dinas saling berjabat tangan dan menyatakan saling memaafkan.


Kapolres Klaten AKBP Eko Prasetyo SH MH melalui Kasat Lantas AKP Abipraya Guntur Sulatiasto, SIK. MH saat konferensi pers di Mapolres Klaten, Senin (1/11/21) menjelaskan bahwa berdasarkan hasil klarifikasi ditemukan fakta bahwa dalam kejadian tersebut tidak ada peristiwa penghadangan sebagaimana opini yang beredar di masyarakat. Yang terjadi sesungguhnya adalah kedua mobil terjebak dan saling berhadapan karena situasi lalu lintas.


"Peristiwa ini murni karena kesalahpahaman saja antara pengemudi Ambulance dan Mobil Avanza. Tidak ada unsur kesengajaan. Kedua mobil terjebak di lajur kanan karena memang posisi mobil avanza tidak ada kesempatan untuk menepi." Ungkapnya


Kasat lantas menjelaskan bahwa Kejadian viral dimulai ketika Mobil Ambulance yang berjalan dari arah Solo bermaksud meminta prioritas dengan masuk ke lajur kanan mengambil lajur Mobil Avanza pelat merah yang datang dari arah Yogyakarta. Beberapa mobil yang ada di depan Mobil Avanza sempat bisa bergerak ke kiri, namun untuk Mobil Avanza belum sempat bisa ikut ke kiri karena jaraknya terlalu dekat dengan posisi mobil Ambulance  dan di samping kirinya ada antrian mobil-mobil yang mengarah ke Klaten Kota, termasuk dibelakang Mobil Avanza juga ada kendaraan.


"Setelah kendaraan yang ada di belakang Mobil Avanza ke kiri dan bisa berjalan lurus ke arah Klaten Kota, termasuk yang ada di samping kirinya sudah longgar, baru Mobil Avanza berusaha berjalan mundur terlebih dahulu baru goyang ke kiri."


Terkait dengan pertanyaan netizen mengapa di video tersebut terlihat tidak ada mobil lain selain Avanza Plat Merah yang mengarah ke dalam kota. Hal tersebut dijelaskan Kasat Lantas bahwa penumpang Ambulance merekam video setelah pengemudi ambulance turun. Pada saat mulai merekam, posisi mobil lain yang berada di samping dan belakang Mobil Avanza Plat Merah sudah berhasil melintas.


"Proses awal mobil di samping dan belakang Avanza pelat merah yang berusaha menghindar belum sempat divideokan. Sehingga di video tampak seolah-olah mobil dinas tersebut menghadang padahal sama-sama terjebak." 


Hal tersebut diamini oleh RK, pengemudi ambulance ini menyatakan bahwa sebelumnya memang ada beberapa kendaraan di samping dan belakang mobil Avanza pelat merah yang menyebabkan Avanza pelat merah tidak bisa menepi atau memberikan jalan kepada ambulance. 


"Video yang diupload Itu bukanlah video awal dari kronologi. Bahwasanya ada kejadian yang belum terekam, dalam artian mobil avanza pelat merah tersebut sebenarnya di sebelah kiri dan sebelah belakang penuh. Tapi di video terlihat kosong karena (video dibuat) sudah beberapa saat setelah kejadian."


RK juga mengatakan bahwa benar ia membawa pasien laka lantas. Namun menurutnya pasien tersebut tidak dalam kondisi darurat. Pasien dibawa dari PMI Klaten setelah menjalani perawatan menuju rumahnya di daerah Jogonalan.


"Benar kami membawa pasien kondisinya tenang, tidak kritis atau tidak darurat."


Sementara itu YS, pengemudi avanza pelat merah membenarkan apa yang disampaikan oleh Kasat Lantas dan RK. Ia pun kemudian meminta maaf atas peristiwa yang terjadi.


"Karena saya tidak bisa belok kiri untuk memprioritaskan ambulance saya meminta maaf. Ini tidak ada unsur kesengajaan untuk menghalangi ambulance."

Lebih baru Lebih lama