Agar Anaknya Difabel Bisa Mandiri, Nurhayati Buatkan Usaha Sabun

 



Kasihinfo.com Klaten -  Siti Nurhayati (49) seorang ibu yang mendidik kemandirian anaknya yang difabel dengan membuat sabun cuci piring. Saat ditemui Tim Diskominfo Klaten pada Gelaran Difabel Fair di Halaman Pendopo Setda Kabupaten Klaten, Senin (28/03/2022). 


Nurhayati menyampaikan dengan membuat sabun inilah cara mempersiapkan kemandirian anak pertamanya Thalita (22) yang difabel. Nurhayati juga menjelaskan bahwa Thalita sudah lulus Sekolah Menengah Atas (SMA), sehingga membuatkan produk sabun berasal dari bahan kimia yang dapat meningkatkan ekonomi keluarga dan melatih kemandirian Thalita. 


“Kalau buat ikut kerja diluar saya rasa interaksinya kurang, makanya komunikasinya orang susah menangkap. Terus saya berinisiatif bikin usaha apa yang nggak basi juga dan anak bisa bantu. Cukup menuangi atau labelilah atau nggak ya ikut ngaduk” ungkapnya


Ibu dari seorang anak yang istimewa yang beralamat di Prapatan Pakis, RT 01/ RW 01, Kepanjen, Delanggu tersebut juga menjelaskan bahwa produk yang dipilih sabun karena tidak mudah basi dan ia memberi merk sabun produksinya adalah “Difabel Cleaner” dengan tagline solusi atasi asah-asah. 


Ia juga menawarkan unggulan dari sabun buatnya di Pameran Klaten Difabel Fair yang berlangsung (28-29/03/2022) yakni wangi, lembut di tangan, banyak busanya, menghilangkan bau amis, membunuh kuman dan bakteri. Harga yang dijual kisaran harga Rp. 6.500  ukuran 450 ml hingga Rp.14.000, tentunya dengan berbagai varian kurang dan paling besar kemasan satu liter. 


Ia berharap tidak hanya bisa membuka lapangan pekerjaan untuk orang lain, ia juga berharap produknya bisa untuk kelompok dan memperdayakan difabel yang lainnya. Beruntungnya produk sabun miliknya juga dibeli oleh Bupati Klaten Sri Mulyani saat pameran. 

“Harapanya Thalita itu bisa mandiri, maksudnya bisa bawa ekonomi sendiri buat menghidupi paling tidak dirinya sendiri atau buat nanti oranglain juga. Tujuannya agar anak saya tidak begitu menggantungkan ke oranglain” pungkasnya (ttr/kominfo-klt)

Lebih baru Lebih lama