Taslim Syahlan :Silaturahmi Kebangsaan Ikhtiar Penguatan Toleransi.

 



Kasihinfo.com  -- Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB ) Propinsi Jawa Tengah KH. Taslim Syahlan, M.Si mengatakan bahwa salah satu cara penting untuk penguatan toleransi adalah dengan silaturrahmi kebangsaan.


" Dengan silaturrahmi kebangsaan akan mendorong adanya saling pengertian,  saling menghormati, menghargai kesetaraan, dan menumbuhkan kerja sama" katanya.


Hal tersebut disampaikan Taslim Syahlan saat menyampaikan materi paparannya di DPW LDII Jateng bekerjasama Kesbangpol Jawa Tengah yang sedang menggelar kegiatan Silaturahmi Kebangsaan Jilid II.


Silaturahmi Kebangsaan Jilid II yang digelar DPW LDII Jateng mengambil tema *Pembudayaan Silaturahim untuk Membangun Persatuan dan Kesatuan Bangsa Menuju Indonesia Emas 2045*.


Acara Silaturahmi Kebangsaan Jilid II dilaksanakan di Hotel Grasia Semarang secara hybrid (luring dan daring). Dengan total peserta sebanyak  1.228 oran. Sedangkan  peserta yang mengikuti tersebut  tersebar di kabupaten kota di Jateng.


Ketua DPW LDII Jateng, Prof. DR. Singgih Tri Sulistiyono, M.Hum mengatakan, bahwa perkembangan teknologi yang semakin maju ini membuat terjadinya disrubsi.


Yang mana perubahan banyak terjadi di sejumlah bidang. Mulai ekonomi, budaya bahkan moralitas masyarakat.


Di dalam konteks ini, Singgih mengatakan, banyak negara maju mulai menyadari, untuk mengatasi disrubsi saat ini, diperlukan membangun masyarakat 5.0.


Masyarakat 5.0 menjadikan teknologi tidak sebagai hal yang merusak rasa kemanusiaan. Akan tetapi, kemajuan teknologi dimanfaatkan untuk mencapai kesejahteraan dan kemakmuran.


"Dalam masyarakat 5.0 meniscayakan, di hubungan masyarakat perlu adanya toleransi, perlu menghargai untuk bisa hidup berdampingan dan damai," ujarnya.


Hadir sebagai narasumber antara lain :  Ganjar Pranowo (sebagai Keynote speaker),  Prof. DR. Muhandjirin Thohir, MA, DR. Musta'in Ahmad,  MH,  Drs. H.Taslim Syahlan, M.Si,  DR.KH.Ahmad Darodji.M.Si, Erwin Arfian, ST, Prof.DR.KH.Ahmad Rofiq,.MA, dan Prof.DR.Singgih Tri Sulistiyono, M.Hum sebagai moderator. ( *Moch.Isnaeni* )

Lebih baru Lebih lama