Anas Yusuf Mahmudi: : Manasik Haji Bersama Membekali Calon Jamaah Haji Lebih Bisa Mandiri

 

H. Anas Yusuf Mahmudi



KLATEN --- Ketua  Yayasan Jamaah Haji Klaten H. Anas Yusuf Mahmudi menyampaikan bahwa  manasik haji bersama ini dimaksudkan untuk membekali calon jamaah haji agar nantinya para jamaah Haji mampu menjalankan ibadah secara mandiri.  Dikatakan kegiatan bimbingan manasik haji bersama merupakan ikhtiar bersama agar para jamaah haji nantinya dalam menjalankan ibadah sudah dibekali ilmunya.        


Sementara itu Kepala Kantor Kementerian Agama ( Kakankemenag )  Kabupaten Klaten Hariyadi mengatakan bahwa pelaksanaan ibadah haji itu sangat  membutuhkan kesehatan fisik, oleh karena itu para calon jamaah haji mulai saat ini supaya menjaga kesehatannya dengan baik. 


Hal itu disampaikan Anas Yusuf Mahmudi dan Hariyadi  saat menyampaikan  sambutan  pada  pembukaan Bimbingan Manasik Haji bersama  kantor Kemenag Klaten, IPHI, Yayasan Jamaah Haji Klaten, Yayasan Al-Mabrur dan Forum Komunikasi KBIHU Klaten yang dilaksanakan selama 3 hari mulai tanggal 9 sd 11 Mei 2023 bertempat di Gedung Al-Mabrur komplek RSI Klaten Selasa ( 9/5/2023 ).


Menurut Hariyadi kegiatan bimbingan manasik haji bersama ini  diikuti  sebanyak 1197 calon jamaah haji Klaten tahun 2023.


Hariyadi dalam sambutannya mengatakan, Kemenag Klaten  mengadakan manasik haji ini berkolaborasi dengan IPHI Kabupaten Klaten, Yayasan Jamaah Haji Klaten,  Yayasan Al-Mabrur dan Forum Komunikasi KBIHU Klaten. 


Saat ini menurut Hariyadi pemerintah Arab Saudi  telah memberikan kuota penuh sehingga  yang bisa mengikuti ibadah haji tahun ini cukup banyak. 


“Manasik ini  diikuti sebanyak 1197 calon jamaah haji dengan keberangkatan haji tahun 2023 yang telah dijadwalkan masuk kelompok terbang ( Kloter) 55,56,57,dan 58. Oleh karena itu Pemerintah Indonesia melalui Kemenag telah  mempersiapkan semaksimal mungkin, termasuk salah satunya dengan manasik haji ini." katanya.  


Sementara itu Ketua Yayasan Jamaah Haji Klaten H.Anas Yusuf Mahmudi dalam sambutannya mengatakan  meskipun calhaj sudah memahami dan mengetahui manasik melalui majelis taklim dan KBIHU masing-masing tetapi manasih haji bersama ini masih dirasa perlu dan penting dilakukan.


"Kita terus berikhtiar mempersiapkan bekal bagi calon jamaah haji karena ibadah haji ini yang ditunggu-tunggu oleh seluruh umat Islam  dan kita terus bersabar dan sambil terus mempersiapkan diri dengan manasik haji ini" katanya.


Menurut Anas kegiatan bimbingan manasik ini bukan saja merupakan bagian dari Kemenag untuk memberikan pembinaan bimbingan manasik haji, tetapi juga menjadi tugas para jamaah haji yang sudah terlebih dahulu melaksanakan.   


 "Dari 1197 calhaj Kabupaten Klaten telah  mempersiapkan semaksimal mungkin, mudah-mudahan dengan manasik ini para calon jamaah haji nantinya bisa menjalankan ibadah dengan sebaik-baiknya" katanya.


Ketua panitia manasik bersama Drs.H. Sunarto,M.Hum mengatakan bahwa persiapkan fisik dan mental dengan diberikan bimbingan  manasik haji ini para calon jamaah haji lebih siap lahir batin sehingga  ibadah haji nantinya dapat dilaksanakan dengan baik.


"Kegiatan ini merupakan upaya bersama untuk  memberikan bekal kepada calhaj haji 2023  dengan manasik ini." katanya.


Dikatakan bahwa sebagai orang beriman harus sabar dan sadar, bahwa ibadah haji  ini merupakan kehendak Allah SWT, apapun keputusannya kita terima dengan ikhlas dan dijalani dengan sebaik-baiknya.


Pelaksanaannya ibadah haji melibatkan dua negara, yaitu persiapan di Indonesia dan ibadah dilaksanakan di negara Arab, jadi membutuhkan dua regulasi dari dua negara. Di Indonesia mengacu UU No 8 tahun 2019, pemerintah berkewajiban memberikan pembinaann pelayanan dan perlindungan pada jamaah haji selanjutnya pemerintah  Arab Saudi  menyiapkan infrastruktur dan akomodasi bagi tamu Allah yang akan melaksanakan ibadah haji..( *Moch.Isnaeni* )


 

Lebih baru Lebih lama