Gerakkan Ekonomi Warga Kalikotes, Festival Pasar Jodha Kembali Digelar

 

Festival pasar jodha kalikotes. Minggu, (23/7/2023).


Kasihinfo.com Kalikotes – Hari minggu, 23 Juli 2023, Pemerintah desa Kalikotes bekerjasama dengan Pokdarwis Tirta Puser Bumi kembali menggelar Festival Pasar Jodha bertempat di dukuh Jogodayoh, desa Kalikotes, kecamatan Kalikotes Klaten.


Dalam kegiatan festival tersebut dimeriahkan dengan berbagai kegiatan seperti senam massal, tari gedrug, jajanan UMKM, orgen tunggal, Mancing, Kids Funs, Mas dan Mbak Klaten serta tak lupa banyak door prize yang diberikan kepada pengunjung.


Kepala desa Kalikotes, Ponidi mengatakan, kegiatan festival pasar jodha sendiri sebagai terobosan desa setempat untuk mengajak warga sekitar sadar berbudaya dan berkreasi untuk menuju Kalikotes sebagai desa wisata.


“ pasca mendapatkan SK Bupati sebagai desa wisata, kami bersama Pokdarwis terus melakukan terobosan pengembangan potensi yang ada, salah satunya pasar jodha yang digelar setiap selapan atau 35 hari sekali. Harapannya tak lain untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan warga sekitar. “ katanya.


Sedangkan ketua pokdarwis Tirta Puser Bumi desa Kalikotes, Edi Sumantri mengatakan, kegiatan festival pasar Jodha sendiri diharapkan bisa mengangkat potensi desa setempat.


“ Kita mengakui masih banyak kekurangan dan kelemahannya, nantinya kami akan bekerja sama dengan investor maupun perusahaan untuk bergabung disini, dengan potensi yang ada, tinggal pengembangannya.” Kata Edi.  


Edi menambahkan, Potensi yang ditawarkan yaitu pemancingan dimana sudah berjalan dengan baik, sering mengadakan event pemancingan namun belum ada sponsor kegiatan. Selain itu ada seni gedrug, ada seni jathilan, hadroh.


“ Harapan kami, kegiatan tersebut semakin dikenal oleh warga masyarakat, dengan kenyamanan dan aneka barang dagangan yang murah. Ke depan akan mengembangkan untuk membuat kenang-kenangan, atau ciri khas desa atau oleh-oleh khusus dari desa kalikotes.” Ungkapnya.


Ke Depan kegiatan pasar jodha akan dibikin mingguan, atau bahkan harian kalau bisa, karena selama ini pelaksanaannya hanya 35 hari sekali dan menurut Edi terlalu lama.


“ Animo masyarakat terkait kegiatan tersebut sudah baik, tinggal pengemasan saja. “ Pungkasnya.(H-D)

Lebih baru Lebih lama