Wijanarko, Owner Waroeng Penyet Banyuwangi Masuk Bursa Bacabup Klaten

 

Wijanarko, S.Sos, MM


Kasihinfo.com Klaten -  Menjelang pelaksnaan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Klaten periode 2024-2029, muncul sejumlah nama meramaikan bursa Bakal Calon BUpati dan Wakil Bupati Klaten mendatang salah satunya Owner Waroeng Penyet Banyuwangi Group Klaten, Wijanarko, S.Sos. MM atau lebih akrab disapa Mas Eko.

Warga yang beralamat di Jalan Kopral Sayom Gang Mijil Nomor 4 RT 2 RW 9 Desa Karanganom, Kecamatan Klaten Utara, Kabupaten Klaten itu menyatakan kesiapannya untuk ikut berkompetisi secara sehat dalam Pemilihan Bupati Klaten pada tahun 2024 ini.

“Mencermati kehendak aspirasi di masyarakat yang berkembang, serta dorongan untuk mengabdikan diri terhadap perbaikan pembangunan di Kabupaten Klaten menjadikan Klaten semakin Bersinar, Maju, Sejahtera dan Bermartabat dalam bingkai Masyarakat Madani, dan dengan tulus ikhlas pengabdian kepada masyarakat, saya menyatakan siap untuk ikut berkompetisi secara sehat dalam Pemilihan Bupati Klaten pada tahun 2024 ini,” katanya lewat pesan tertulis.

Pria yang berpengalaman kerja di Bank Rakyat Indonesia (BRI) selama 27 tahun tanpa terputus di bagian IT, Administrasi, HRD dan Pemasaran ini pun mengaku sudah mempersiapkan Visi dan Misi sebagai Calon Bupati Klaten.

“Visi saya sebagai Calon Bupati Klaten adalah Terwujudnya Klaten yang Bersinar, Maju, Sejahtera dan Bermartabat dalam bingkai Masyarakat Madani,” katanya.

Owner Waroeng Penyet Banyuwangi Group Klaten ini menyampaikan, untuk mencapai visi tersebut, maka Wijanarko pun telah menetapkan sejumlah misi yang akan dikerjakan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten periode 2024-2029, yaitu:

  1. Meningkatkan kualitas dan diversifikasi kegiatan perekonomian berbasis keunikan dan keunggulan wilayah dengan mengembangkan UMKM sebagi bagian pilar kebangkitan ekonomi
  2. Mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan didukung infrastruktur, utilitas dan sistem transportasi yang maju, ramah, aman, asri dan nyaman sesuai tata ruang.
  3. Mewujudkan SDM yang berdaya saing, berbudaya, produktif dan berakhlak mulia, dan
  4. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, responsif, efektif dan efisien berbasis teknologi informasi dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

Wijanarko, S.Sos, MM atau Mas Eko (keenam dari kanan) berfoto bersama Pengurus Peran UMKM NU Pusat saat beraudiensi dengan Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia (RI) Ir. H. AA La Nyalla Mahmud Mattalitti, M.HP yang difasilitasi oleh Pengurus Kadin Jawa Timur.

 

Direktur Utama PT Jaya Bersama My Gas itu mengungkapkan, misi yang pertama (yaitu Meningkatkan kualitas dan diversifikasi kegiatan perekonomian berbasis keunikan dan keunggulan wilayah dengan mengembangkan UMKM sebagi bagian pilar kebangkitan ekonomi  daerah) ini diselenggarakan untuk mencapai pokok visi yang sesuai dengan potensi ekonomi  lokal yang ada.

Maka aktivitas perekonomian Kabupaten Klaten harus bertumpu pada pengembangan sektor unggulan daerah, yaitu  industri, perdagangan, dan pariwisata dengan tetap menjamin  pertumbuhan ekonomi yang inklusif.

Selain itu, lokasi Kabupaten Klaten yang strategis merupakan keunggulan wilayah yang dapat dimanfaatkan sebagi pertumbuhan ekonomi yang mantap namun tetap memperhatikan   pemerataan pendapatan ataupun produktifitas ekonomi antar kelompok masyarakat maupun wilayah.

Lulusan Terbaik  Pasca Sarjana S2 Jurusan Management Pemasaran STIE Surakarta tahun 2008 – 2009 ini menyatakan, misi yang kedua (yakni Mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan didukung infrastruktur, utilitas dan sistem transportasi yang maju, ramah, aman, asri dan nyaman sesuai tata ruang) ini juga menjadi bagian upaya pencapaian pokok visi untuk menciptakan Kabupaten Klaten sebagai  daerah pertanian, perdagangan dan pariwisata. Maka pengembangan dukungan infrastruktur, utilitas dan sistem transportasi yang maju menjadi sesuatu yang penting.

Selain itu, penciptaan kondisi yang kondusif bagi pelaku bisnis melalui daerah yang ramah, aman dan nyaman juga menjadi keharusan.

Owner Yayasan Sosial dan Keagamaan Cikati Klaten periode 2012 – 2024 ini mengatakan, misi yang ketiga (yakni Mewujudkan SDM yang berdaya saing, berbudaya, produktif dan berakhlak mulia) ini diselenggarakan untuk mencapai pokok visi “Sejahtera” dan “Martabat”, yaitu mewujudkan   masyarakat sejahtera berbasis potensi sumber daya  lokal, baik di bidang sosial, ekonomi maupun   budaya.

Kesejahteraan sosial terjadi saat kualitas hidup masyarakat meningkat, yang tercermin dari meningkatnya indeks pembangunan manusia serta menurunnya masyarakat miskin. Kesejahteraan ekonomi tercapai saat masyarakatnya produktif dan mampu mendukung pertumbuhan ekonomi  yang mantap yang bersumber dari peningkatan produktifitas sektor-sektor ekonomi potensial    (Iokal).

Kesejahteraan di bidang budaya tercermin dari berkembangnya potensi budaya daerah atau lokal,  masyarakat yang memiliki  rasa aman, merdeka, serta mampu mengaktualisasikan potensinya, khususnya saat berperan serta dalam pembangunan.


Wijanarko, S.Sos, MM atau Mas Eko berfoto bersama keluarga besar Waroeng Penyet Banyuwangi Group Klaten pada acara gathering.

 

Account Officer Terbaik Tingkat Regional BRI Yogyakarta tahun 2013 ini menambahkan, misi yang keempat (yaitu Mewujudkan tata kelola Pemerintahan yang baik, responsif, efektif dan efisien berbasis  teknologi informasi dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat) ini diselenggarakan untuk mencapai pokok visi “Madani” yang “Mandiri”, yaitu masyarakat yang berkarakter, berperadaban, sopan santun, disiplin, serta berbudaya tinggi dan berbanding lurus dengan konsep civil society yang tetap mengedepankan sikap religius.

Permasalahan-permasalahan pembangunan yang terjadi di Kabupaten Klaten salah satunya dikarenakan oleh keterbatasan kualitas tata kelola penyelenggaraan pemerintahan. Seperti  keterbatasan kualitas sumber daya manusia, sarana prasarana pendukung pelayanan, pengelolaan keuangan daerah hingga sistem atau kelembagaan pemerintahan.

Penyelenggaraan birokrasi yang profesional dan berintegritas merupakan upaya peningkatan  kualitas reformasi  birokrasi sehingga terjadi peningkatan kualitas pemerintah dalam memberikan pelayanan maupun menyelenggarakan urusan pemeritahan lainnya yang mampu menjadi modal bagi penggerak pembangunan Kabupaten Klaten.

Sales Business Manager PT Bank Rakyat Indonesia  (Persero) Tbk periode 2013 – 2019 ini mengutarakan, salah satu “program unggulan” yang akan ia lakukan adalah pemberdayaan UMKM dan pemberdayaan masyarakat di tingkat desa.

“Salah satunya ada program UMKM Indonesia Maju. Ini terkait dengan pendirian kuliner di tingkat desa, dan penjualan sembako murah untuk meringankan kebutuhan sembako masyarakat yang harganya fluktuatif. Kita tekankan pada pemberdayaan UMKM dengan nama UMKM Indonesia Emas. Kemudian pendirian outlet-outlet UMKM di tingkat desa, plus jualan sembako, dan kebutuhan pokok lainnya di masing-masing desa,” terangnya.


Berbekal pengalaman kerja selama 27 Tahun di BRI tanpa putus, Wijanarko, S.Sos, MM atau Mas Eko siap ikut berkompetisi di Pemilihan Bupati (Pilbup) Klaten.


Ketua Umum Serikat  Pekerja PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Tingkat  Provinsi Yogyakarta periode 2016 – 2019 ini menjelaskan, dirinya berkomitmen untuk memberdayakan produk-produk lokal, dan meningkatkan ekspor produk asli Klaten ke sejumlah negara.

“Kita programkan, produk-produk lokal Klaten itu bisa kita ekspor ke Hongkong, Malaysia, Singapura, dan sebagainya,” tandasnya.

Tak hanya itu, Pengurus Serikat Pekerja PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk periode 1997 – 2015 ini mengungkapkan, di bidang Sumber Daya Manusia, Mas Eko akan berupaya untuk mengentaskan kemiskinan yang ada di Klaten.

“Selain itu, bagi anak-anak yang berprestasi dari tingkat SD sampai SMA akan kita berikan beasiswa sampai (kuliah) S3. Itu terutama kita utamakan untuk anak-anak yang berprestasi dari warga yang kurang mampu, maupun mereka yang difabel. Kita akan angkat mereka agar bisa berprestasi. Dan tentunya untuk menaikkan taraf hidup masyarakat Klaten agar sebanding dengan Jogja dan Solo,” ungkapnya.

Agar daerah Klaten semakin ramai, maka Wijanarko mempunyai gagasan untuk “menyatukan” Jogja, Solo, Sleman, dan Gunung Kidul menjadi satu kesatuan geografis.

“Sehingga Klaten akan menjadi lebih ramai. Dan tentunya ini harus dengan teknik tersendiri,” ucapnya.

 

Lebih baru Lebih lama