![]() |
PT TIV serahkan bantuan program genting ke masyarakat penerima manfaat di kec. Polanharjo. Selasa, (17/06/2025). |
KASIHINFO.COM – Masih tingginya kasus stunting di Klaten Jawa Tengah, berbagai cara terus dikakukan salah satunya di wilayah kecamatan Polanharjo Klaten.
Dinas Sosial (Dinkes) Kabupaten Klaten, bersama PT Tirta Investama di Kecamatan Polanharjo, Klaten, Jawa Tengah melaunching program Genting dan bantuan Genting terhadap warga di kecamatan setempat. Selasa, (17/06/2025).
Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan KB Klaten, Puspo Enggar Hastuti mengatakan, kegiatan lounching Genting tersebut luar biasa kolaborasi dari dunia usaha dan pemerintah kecamatan Polanharjo, yang bersinergi dalam program genting atau gerakan orang tua asuh cegah stunting.
“ Sesuai dengan harapan pemerintah bahwa penanganan stunting ini tidak hanya dilakukan oleh pemerintah tetapi dengan cara gotong royong, salah satunya dilakukan oleh dunia usaha dari PT Tirta Investama dengan program genting ini memberikan program jamban dan akses air bersih serta edukasi”, katanya.
Menurut data dinas terkait, kasus stunting di klaten sekitar 20,8 persen, sedangkan sesuai EPP GBM sekitar 14 persen. Berdasarkan kunjungan bayi ke posyandu prevalensinya di kecamatan Polanharjo di angka 17 persen, sehingga sesuai EPP GBM kasus di Polanharjo lebih tinggi.
Dibandingkan tahun sebelumnya kasus stunting di kabupaten Klaten turun. Jika sebelumnya di angka 24,5 persen, di tahun 2024 menjadi 20,8 persen.
“ Semoga ditahun berikutnya angka stunting di kabupaten Klaten terus mengalami penurunan”, pungkasnya.
Sementara itu, Rama Zakaria selaku Kepala CSR PT Tirta Investama Klaten mengatakan, kegiatan ini merupakan kolaborasi PT TIV dengan kecamatan Polanharjo dan Dinas Sosial Klaten terkait penanganan stunting.
"Kegiatan memberikan bantuan jamban, saluran air bersih kerumah warga serta edukasi ibu dan anak juga calon pengantin. Kegiatan ini untuk memutus angka stunting," jelas dia.
Rama mengutarakan, pada 2024 lalu PT TIV telah memberikan bantuan saluran air bersih sebanyak 50 terhadap warga di Desa Kebonharjo, dimana air bersih ini merupakan hal yang penting untuk mengurangi angka stunting.
"Tahun 2023 lalu di Desa Sidowayah ada 65 sambungan air bersih ke rumah rumah warga. Untuk tahun ini ada 12 bantuan saluran air bersih dan 5 jamban," ujar dia.
Rama Zakaria menambahkan, bahwa program stunting ini menjadi tanggung jawab bersama dengan pemerintah serta dunia usaha. Kegiatan seperti ini diharapkan kedepan pihak pihak terkait termasuk pemerintah tingkat desa.
"Program stunting ini menjadi tanggung jawab bersama, baik pemerintah tingkat desa, dunia usaha lainnya serta individu sekaligus," tambahnya.
Sedangkan camat polanharjo Prihadi mengatakan, dalam kasus stunting tidak hanya mengatasi tetapi yang lebih penting adalah pencegahan sejak dini dari mulai pranikah, nikah, mas melahirkan, hingga sampai ke tumbuh kembang anak.
“ Memberikan edukasi kepada masyarakat agar stunting ini menjadi perhatian kita bersama”, Kata pak camat.
Dalam kegiatan lounching program genting dan penyerahan bantuan genting tersebut dihadiri kepala Dinsosp3akb, perwakilan dari PT TIV Klaten, Shind Jogjakarta, Forkopincam Polanharjo, para pendamping serta warga masyarakat penerima manfaat. (hrd)