Bupati Pastikan Produktifitas Padi Klaten Sangat Bagus

dok hms

Kasihinfo.com Klaten - Bupati Klaten Hj Sri Mulyani memastikan produkfitas padi  Klaten sangat bagus bahkan surplus. Hasil panen padi di Klaten tahun 2018 tercatat ada 431 ribu ton.  Cadangan padi yang tersimpan ada 256 ribu ton sedangkan tingkat kebutuhan masyarakat   125 ribu ton.  Sehingga bisa dipastikan tahun 2018 produktifitas beras Klaten surplus 131 ribu ton
Hal tersebut disampaikan dalam pelaksanaan panen raya padi perdana di lahan padi yang dikembangkan melalui Agro Teckno Park di Desa Tlingsing, Kecamatan Cawas, kamis 21 maret 2019. 

"untuk hasil padi dari tahun ke tahun selalu bagus, dan bahkan bisa surplus. ini menjadi bukti jika klaten produktifitas padinya sangat bagus dan bahkan surplus' katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati mengucapkan terimakasih kepada jajaran batan yang telah mendampingi dalam pengembangan Agro Teckno Park di Klaten.  Khusus varietas Rojolele yang kini umur bisa lebih pendek yakni 110 hari dan tinggi batang 110 cm bisa dikawal sebagai produk unggulan Kabupaten Klaten.  Ke depan beras Rojolele akan dibangun sentra beras di daerah Delanggu sehingga masyarakat luas bisa menikmati beras yang pulen, enak dan wangi. 
  
Kepala  Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappeda) Klaten, Sunarno SH dalam laporannya mengatakan, Agro Techno Park atau ATP yang ada di Kabupaten Klaten ini merupakan Collaborating Center  pertanian terpadu dengan berbasis keunggulan potensi lokal dan di Indonesia ada di 3 Kabupaten yaitu Kabupaten Klaten, Polewalimandar dan Musirawas. Aplikasi Iptek Nuklir dengan Pemanfaatan Hasil Penelitian dan Pengembangan Pertanian Terpadu Kabupaten Klaten yaitu dengan pembentukan Kawasan ATP.

Dikatakan, kegiatan pengembangan padi dengan ATP di Klaten ini dimulai pada tahun 2015 dan saat ini memasuki tahun kelima atau tahun terakhir dari program kegiatan ATP   di Desa Sentono, Kecamatan Karangdowo, Kabupaten Klaten. Program ATP  berbasis keunggulan potensi lokal yaitu Padi, Kedelai dan Penggemukan Ternak Sapi sebagai plasma ATP dan di Balai Benih Tanaman yang berada di Humo sebagai inti  ATP. Program ATP sangat membantu Klaten dalam rangka swasembada beras dan sebagai penyangga pangan Provinsi Jawa Tengah.

Salah seorang   petani yang bergabung dalam kelompok tani Ngudi Utomo yang tinggal di Karangasem, Cawas, Klaten, Slamet mengatakan, hampir selama tiga tahun Batan memberikan bibit padi varietas Bestari dan kedelai kepada petani.  Selain membantu bibit padi, Batan juga membantu petani  dalam sekolah lapangan langsung mengamati tanaman sehingga akhirnya dapat panen maksimal.(humas)

Lebih baru Lebih lama