Tak Bisa Salurkan Suara Dalam Pemilu, Sekelompok Masa Anarkis ( Latihan Sispamkota)



Kasihinfo.com Klaten - Menjelang pelaksanaan pileg dan pilpres pada bulan april mendatang, berbagai persiapan terus dilakukan, termasuk persiapan pengamanan. Persiapan dilakukan dengan melakukan simulasi pengamanan yang dilakukan oleh petugas gabungan, baik dari TNI, Polri, panitia pelaksana pileg pilpres, serta warga masyarakat, di depan kantor KPUD klaten jawa tengah, Jumat 22 maret 2019.

Proses simulasi sendiri digambarkan dengan, Pelaksanaan proses pemilihan umum, di klaten jawa tengah berjalan lancar dari awal hingga penutupan.  namun tiba-tiba ada sekelompok masa yang tidak bisa memberikan hak suaranya akibat terlambat datang ke tps.  kemudian massa tersebut  menuju ke kantor KPUD menggelar orasi.  kericuhanpun terjadi, karena mereka melakukan perbuatan anarkis akibat kecewa tidak bisa memberikan hak suaranya.

kemudian disusul ratusan massa mendatangi kantor komisi pemilihan umum klaten. ma
sa ini memprotes karena ketidakpuasan mereka, karena tidak bisa menyalurkan hak suaranya.

Masa diberi penjelasan petugas, namun masa tetap bergerak anarkis. aparat kepolisian kemudian menghalau masa, dengan berbagai cara, sesuai dengan standart operasional (SOP). Namun, masa justru melempari aparat dengan batu, telur busuk, dan lain-lain.  akhirnya massa dihalau dengan anjing pelacak, dan tembakan .  namun,masa justru beringas dan terjadi penjarahan dan aksi kriminal di jalan raya. akhirnya petugas melumpuhkan sejumlah provokator dengan tembakan di kakinya.

Kegiatan tersebut merupakan pelaksanaan simulasi sipamkota guna memastikan kesiapan pengamanan pelaksanaan pileg dan pilpres mendatang . Bupati klaten Sri Mulyani yang turut hadir menyaksikan pelaksanaan simulasi tersebut, memberikan apresisasi yang baik atas persiapan yang dilakukan oleh pihak pengamanan.

“ saya lihat persiapan pengamanan cukup siap, dan sangat bagus, saya berharap, dari berbagai persiapan yang telah dilakukan oleh berbagai pihak, pelaksanaan pesta demokrasi baik pileg maupun pilpres bisa berjalkan dengan baik” katanya.

Sri Mulyani juga meminta kepada warga dalam pileg maupun pilpres tetap bisa menjaga kondusifitas. Pihaknya juga mengatakan, meskipun warga beda pilihan, dalam pesta demokrasi ini harus tetap menjaga perdamaian dan keamanan di Kabupaten Klaten.

Kapolres Klaten AKBP Aries Andhi mengatakan, kekuatan polisi yang diterjunkan dalam pileg dan pilpres tahun ini sebanyak 2000 personil Polri dan dibantu TNI dan linmas mereka akan diterjunkan sampai ke TPS.

“Di Klaten sendiri ada sekitar 4400 TPS yang tersebar di 400 desa,”katanya(h-d)



Lebih baru Lebih lama