Memasuki Industri 4.0, Emak-emak Harus Melek Teknologi



Anggota Komisi E DPRD Jateng Dra Hj Sri Marnyuni
 saat bersama anggota Aisyiyah cabang Pedan

Kasihinfo.com Pedan Klaten – Perkembangan teknologi begitu cepat, bahkan kini sudah merambah Industri 4.0. Jika tidak ada kemauan untuk mengikuti perkembangan teknologi dengan menambah serta memajukan kompetensi diri, maka era mendatang ditinggal dan peluang untuk usaha menjadi kecil.

Hal tersebut disampaikan anggota komisi E DPRD Propinsi Jawa Tengah, Dra Hj. Sri Marnyuni, di depan puluhan anggota Aisyiyah cabang Pedan minggu siang, 10 maret 2019. Sri Marnyuni mengatakan, Guna mengimbangi kemajuan teknologi  diperlukan kemauan dan kemajuan dalam diri warga, khususnya ibu-ibu anggota Aisyiyah setempat,atau melek teknologi.

“Bagaimana perempuan itu memunculkan kreatifitas, dan kami di komisi E terus mendorong pemerintah untuk mengadakan pelatihan-pelatihan, pendidikan kepada kaum perempuan, sekaligus berbagai ketrampilan, sehingga mereka bisa mandiri, dan mampu memanfaatkan teknologi yang ada” katanya.

Caleg incumbent Partai Amanat Nasional  tersebut menambahkan, Kini terus mendorong bagaimana para emak-emak bisa mandiri, sehingga akan terus bermunculan ibu-ibu yang berwirausaha, tinggal bagamana mencarikan teknologi untuk memperlancar usaha, peralatan wirausaha, hingga permodalannya, perijinan usaha hingga dibantu mencarikan pasar.
Dra Hj Sri Marnyuni, saat memberikan keterangan
kepada media

“ saat inikan telah ada tokoMU, nah sekarang bagaimana memanfaatkan keberadaan toko tersebut, untuk menjadikan pasar dari hasil wirausaha para ibu-ibu tersebut, seperti produk ibu ibu muhammadiyah, produk ibu-ibu aisyiyah dan sebagainya, Pasalnya yang menjadi kendala saat ini yaitu banyak produk yang dihasilkan namun tidak laku jual akibat terkendala pasar” kata Sri Marnyuni.

Sedangkan menurut ketua cabang Aisyiyah Pedan, Sutarni mengatakan, menyikapi kemajuan teknologi yang begitu pesat, anggota Aisyiyah juga terus melakukan pengembangan kemandirian salah satunya dengan pelatihan dan wirausaha untuk mandiri.

Hingga saat ini Anggota yang tergabung di Aisyiyah cabang Pedan ada 500 an. Selain Bidang keagamaan, Aisyiyah setempat juga melakukan berbagai bidang lainnya seperti majelis ekonomi,  pemberdayaan umat seperti pembuatan detergen dan pelatihan, majelis pendidikan yaitu dengan adanya 14 TK, bidang kesehatan, bidang kesejahteraan sosial, bidang pengkaderan, bidang koordinator ham. Terkait pendaan selama ini berasal dari umat.

Sutarni menambahkan jika hingga saat ini program Aisyiyah setempat yang maju yaitu bidang kesejahteraan sosial, yang mana memiliki anak asuh hingga 52 anak. Kini terus melakukan sosialisasi jika masih ada anak yang membutuhkan biaya pendidikan , bahkan pembiayaan dilakukan hingga sampai kuliah.

“ saat ini sudah sekitar 52 anak asuh, namun dikarenakan masih adanya cukup dana, maka bisa ditambah lagi jika masih ada yang membutuhkan bantuan, bahkan hingga kuliah nantinya.”katanya.(h-d)



Lebih baru Lebih lama