Terduga Jaringan Teroris Sibolga Ditangkap Di Klaten

Saat pak rt( Jangkung sudono) menunjukan tempat ditangkapnya Y-W.
Kasihinfo.com Klaten - Tim densus 88, dan jajaran kepolisian dari polres klaten, jawa tengah, mengamankan terduga teroris sibolga, berinisial y-w, berjenis kelamin perempuan, kamis sore, 14 maret 2019. Polisi menjemput yang bersangkutan dirumahnya, di desa joton, kecamatan jogonalan, klaten, dengan membawa sebuah kotak, serta bekas plester, sebagai barang bukti.

Penangkapan terduga teroris berinisial y-w, berjenis kelamin perempuan, yang merupakan jaringan dari teror bom di sibolga, medan, sumatra utara, beberapa hari yang lalu. Menurut keterangan ketua rt setempat,jangkung sudono mengatakan, dalam penangkapan yang dilakukan oleh petugas, terhitung sangat cepat, dan sigap, sehingga warga sekitar rumah tidak mengetahui proses penangkapan yang dilakukan oleh tim densus 88.

Jangkung menjelaskan, pihak kepolisian sudah melakukan ijin kepada ketua rt, dan ketua rw, untuk melakukan penggeledahan dirumah terduga teroris y-w. dalam penggeledahan yang berlangsung selama kurang lebih setengah jam, polisi berhasil membawa sebuah kotak berukuran sedang, dan bekas plester yang cukup banyak.

“sebelum melakukan penggeledahan dan penangkapan, polisi meminta ijin dulu kepada kami, dan saat melakukan penggeledahan saya juga diajak untuk menyaksikan. Penggeledahan berjalan cukup cepat” kata pak rt.

Y-w merupakan istri dari i-w memiliki anak 3 orang anak, dan semuanya berdomisili di tangerang. saat tinggal di klaten, y-w dikenal sebagai pribadi pendiam, jarang bergaul dengan warga setempat, dan berpenampilan biasa, dengan memakai kerudung, dan baju sangat tertutup.Warga sekitar mengaku kaget, dengan kejadian penangkapan yang dilakukan oleh petugas tersebut.

Terkait kejadian tersebut, pihak keluarga tidak berkomentar banyak, terkait penangkapan yang dilakukan oleh tim densus 88 anti terror. ibu y-w sangat terkejut melihat anaknya diamankan oleh polisi, lantaran y-w pulang kampung selama 10 hari yang lalu. menurut keterangan, y-w pulang kampong, lantaran untuk menjenguk orang tuanya, yang sedang sakit, dan tidak berpamitan dengan suaminya. y-w saat ini bekerja sebagai buruh pabrik, sejak lulus sekolah menegah atas, hingga menetap di tangerang.

Sriyatun, ibu dari terduga teroris y-w mengaku kaget, saat ada banyak polisi dan membawa anaknya. Sebekumnya sempat mengaku terharu, karena anknya pulang dari jakarta 10 hari yang lalu, untuk menjenguknya karena sakit.

Saya sempat kaget karena putrinya dibawa begitu saja oleh polisi, saya mengaku terharu karena tidak mengetahui apa-apa dan anaknya baru pulang dari jakarta selama 10 hari untuk menjenguk saya karena diberi kabar karena ibunya sedang sakit” katanya

Sriyatun menambakan, y-w pulang sendiri dan tidak pamit dengan suaminya. selama pulang, y-w tidak ada yang beda, sejak lulus sekolah menengah atas y-w sudah bekerja di tangerang, dan nikah hingga saat ini berdomisili di tangerang.(S-A)

Lebih baru Lebih lama