Tak Bermasker, Selain E-KTP disita, Warga Harus Menghafal Pancasila dan Bernyanyi

Nana saat bernyanyi garuda pancasila setelah terkena rasia masker di karanganom. Kamis(02/07/2020)


Kasihinfo.com Karanganom - Berbagai cara terus dilakukan guna meminimalisir penyebaran covid-19 , salah satunya penggunaan masker. Di klaten jawa tengah sendiri , hari Kamis(02/07/2020) ini merupakan hari kedua pelaksanaan rasia masker secara serentak, diseluruh wilayah kabupaten klaten.

Seperti yang terlihat di sepanjang jalan alternative Boyolali – penggung, tepatnya di depan Mapolsek Karangnom, Klaten Jawa Tengah, juga dilaksanaan rasia oleh petugas gabungan dari TNI, Polisi, Muspika karanganom serta sejumlah kepala desa, di wilayah kecamatan karanganom. Tidak hanya pengendara sepeda roda dua saja, namun pengendara serta penumpang mobil dan truk juga tak luput dari rasia masker tersebut.

Kapolsek karangano, AKP H Tri Harni Sugondo mengatakan, kegiatan rasia masker dilaksanakan untuk mengajak warga masyarakat tetap patuh dalam melaksanakan protokol kesehatan, salah satunya penggunaan masker.  Bagi pengendara yang tidak bermasker langsung diberhentikan, selain disita E-KTP nya, mereka dihukum menghafal pancasila atau bernyanyi garuda pancasila.

“ada sekitar 30 an warga yang kedapatan tidak bermasker. Selain E-KTP kami sita, mereka juga wajib menghafal pancasila atau bernyanyi garuda pancasila. Hal ini dilakukan guna mengajak warga masyarakat mematuhi protokol kesehatan, salah satunya menggunakan masker, saat aktifitas diluar rumah” kata kapolsek.

Sedangkan Camat Karanganom Slamet Samodra mengatakan jika, rasia semacam ini akan terus di giatkan di wilayah kecamatan karanganom, mengingat kasus corona hingga kini belum mengalami penurunan. Diharapakan kesadaran warga masyarakat untuk terus menggunakan masker, semakin tinggi, sehingga pencegahan penularan virus corona bisa dikendalikan.

“beberapa hari kedepan akan kami lakukan rasia masker di tempat yang berbeda di wilayah kecamatan karanganom. Tidak hanya di wilayah kota kecamatan saja, namun kami juga akan merasia pengguna jalan di wilayah desa, sehingga kesadaran penggunaan masker oleh warga semakin tinggi, demi kesehatan kita semua” katanya.

Sebagian warga mengaku tidak mengunakan masker dengan alasan lupa, dan jarak dengan rumahnya yang dekat. “ saya hanya mau ke apotik saja mas, dan rumah saya deket sini kok. Namun kami memang salah, tidak menggunakan masker” kata nana salah satu warga karanganom.

Sedangkan eki mengaku lupa memakai masker, dan masker ketinggalan dirumah.”saya lupa mas, masker ketinggalan dirumah. Ini saya mau kesekolah urus adminitrasi, dan terpaksa Ektp saya disita petugas, nanti sore bisa diambil kembali. Kepada bapak-bapak semua, jangan tiru saya ya” pungkas eki.(h-d)

Lebih baru Lebih lama