Sering dianggap tidak penting, FKBPD Maksimalkan keberadaan BPD di desa

 

Sejumlah anggota BPD saat mengikuti pelatihan di kantor desa Puluhan, Jatinom, Klaten
Sabtu,(12/9/2020)

Kasihinfo.com Klaten -  Guna memaksimalkan tugas, kerja dan kewenangan sebagai anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Forum Komunkasi BPD Klaten (FKBPD) mulai tancap gas melakukan program kerja untuk menguatkan keberadaan BPD dalam pemerintah desa, salah satunya dengan pelatihan penguatan kapasitas bagi seluruh anggota BPD Klaten secara bergelombang.

Bertempat di Gedung Kantor Desa Puluhan, Jatinom, Klaten, Jawa Tengah, pelatihan FKPD dilaksanakan. Ketua Panitia Pelatihan dari FKBPD Klaten, Wahyudi Nasution mengatakan, dalam pelatihan ini para peserta akan mendapatkan pencerahaan terkait keberadaan BPD dalam pemerintah desa.

“ Setelah wadah para anggota badan permusyawaratan desa (BPD) terbentuk di Klaten, hari ini dimulai pelatihan gelombang pertama, dan pesertanya dari perwakilan BPD se Kecamatan Jatinom dan Karanganom, nanti akan kita selenggarakan dalam 13 gelomang dari 26 Kecamatan di Klaten “,kata Wahyudi Nasution, Sabtu, (12/9/2020).

Dalam pelatihan, peserta mendapatkan materi tentang tugas pokok dan fungsi sebagai anggota BPD, materi tentang Perdes dan materi tentang anggaran pendapatan dan belanja desa (APBDes). Tiga materi ini merupakan hal yang sangat penting dan harus dipahami anggota BPD.

“ sering terjadi keberadaan BPD kerapkali diabaikan padahal sesuai Undang Undang keberadaannya sangat vital sebagai penyelenggara desa. untuk itu melalui kegiatan seperti ini diharapkan anggota BPD dapat mempunyai pegangan untuk melaksanakan tugas sesuai tupoksinya di Pemdes”,jelasnya.

Ketua FKBPD Klaten, Anang Budi Wibowo berharap, setelah dilaksankaan pelatihan, anggota BPD menjadi lebih aktif di desanya masing-masing setelah mengetahui tupoksi kerja, tugas dan kewenangannya. pelatihan ini untuk kepentingan adminstrasi untuk penyusnan rencana kerja BPD dan penyusunan RAPBDes 2021.

“nantinya BPD harus lebih aktif di desanya masing-masing, jangan hanya manut kepada kepala desanya saja” pungkasnya.(a-m)

 

Lebih baru Lebih lama