Unik, TPS DI Temuwangi Dikemas Ala Seni Kuda Lumping


TPS ala Kuda Lumping di Temuwangi Pedan

 

Kasihinfo.com Pedan - Di klaten Jawa Tengah ada tps unik dengan dikemas dengan ala kuda lumping, baik dekorasi maupun petugas tps dengan kostum pemain kuda lumping. selain untuk memeriahkan pesta demokrasi, dan menarik minat warga untuk mencoblos, kemasan ala kuda lumping dengan tujuan, melaksanakan pesta demokrasi namun tidak meninggalkan budaya yang ada di wilayah setempat.

 

Tps unik tersebut berada di dukuh Gayam, desa Temuwangi, kecamatan Pedan, Klaten jawa tengah. dilihat dari depan, hingga di dalam tempat pencoblosan, banyak kuda lumping yang di tata, untuk hiasan di tempat pencoblosan.  tidak hanya dekorasi saja , petugas tps juga menggunakan pakaian pemain kuda lumping.

 

Walaupun sedikit ribet dan agak gerah, namun para petugas tetap senang dan enjoy, selain bisa memerihakan pesta demokrasi, sekaligus bisa menarik perhatian warga sekitar untuk menggunakan hak pilihnya.

 

“ ya agak gerah sih mas, namun kami tetap senang, karena selain bisa menarik perhatian warga untuk menggunakkan hak pilihnya, juga sekaligus melestraikan budaya setempat”kata Tuti ambarwati, salah satu petugas

 

Kepala desa temuwangi, marwan tujiarto mengatakan, sengaja beberapa tpsa di desa setempat di kemas secara unik, salah satunya dengan ala kuda luping, mengingat di desa temuwangti ada 6 grup kesenian kuda lumping yang masih eksis hingga kini. ia berpedoman bahwa, dalam pelaksanaan pesta demokrasi, yaitu pilbup tahun ini, jangan melupakan budaya yang ada di desa, sehingga dikemaslah tps ala budaya setempat.

 

“ kami berpedoman, walupun emnyelenggrakan pesta, jangan pernah melupakan buday yang ada. Untuk itu, beberapa tps di desa kami mengemas ala budaya masing masing” kata Marwan.

 

Kemasan yang uni ini mengundang perhatian salah satunya dinda putri. Ia menyambut baik, atas kreasi dan kreatifitas warga . ini bisa memberi rasa lai untuk semangat warga dalam menyalurkan hak pilih mereka di tps setempat.

 

“ bagus mas, ini bisa memberi ras lain dan semangat warga untuk melakukan pencoblosan, sambil mengingatkan bahwa di desa setempat ada kesenian kuda lumping” kata dinda putri.(h-d)

Lebih baru Lebih lama