Minat Belajar Baca Quran Meningkat, "Bimbel Quran Rubaiyat" Solusi Cepat Belajar Quran


Kasihinfo.com Klaten -  Mendekati bulan Ramadhan, kebiasaan Umat Muslim untuk Belajar Agama dan Belajar Membaca Al-quran mengalami peningkatn. Hal inilah yang dimanfaatkan oleh Bimbingan Belajar “ quran Rubaiyat”, yaitu sebuah bimbingan belajar yang membantu umat muslim belajar membaca Al-quran secara cepat.

Pendiri Bimbel Quran Rubaiyat, Tata Sutarya mengatakan jika, metode belajar cepat membaca Al-Quran ini sudah diperkenalkan sejak tahun 2012. Dulunya  para trainer mengajar dengan cara masuk ke rumah-rumah, ke masjid, dan gratis. Dengan berjalannya waktu dan semakin banyak umat muslim yang tertarik untuk belajar membaca dengan cepat, maka menjelang bulan ramadhan kali ini, rubaiyat membuka bimbingan belajar membaca quran dengan cepat.

“ sebenarnya kami sudah ada sejak tahun 2012. Dulunya kami dalam memperkenalkan metode membaca quran ini secara door to door, datang ke masjid dan kami lakukan secara gratis, bahkan hingga kini program belajar baca quran secara gratis masih kami pertahankan. Selain mengajar secara gratis, kami juga mulai membuka kelas khusus berbayar menjelang bulan ramadhan ini. Untuk itu, kita akan sediakan kelas-kelas, seperti di hotel, di kafe, dan kita juga melayani di rumah untuk belajar metode rubaiyat ini” katanya.


Rubaiyat Center, yang beralamat di Jalan Kopral Sayom Gang Kinanti nomor 19 Kampung Jetak Kidul, Desa Karanganom, Kecamatan Klaten Utara, Kabupaten Klaten memberikan paket alternatif metode belajar diantaranya kelas privat, kelas eksklusif, dan kelas online. Untuk kelas privat, pertemuan berlangsung 4 sampai 6 kali. Sedang untuk kelas eksklusif, belajar dari mulai pagi sampai sore, selesai sudah bisa membaca quran. Sementara untuk kelas online, juga 4 sampai 6 kali pertemuan.

Sedangkan untuk tingkatan kelas dimulai dari kelas nol (tidak bisa baca quran), kelas lanjutan (sudah bisa baca quran tapi ingin memperbaiki cara membacanya), serta kelas untuk menghafal dan memahami alquran.

berdasarkan hasil survey dari Institut Ilmu Quran, ada 60 persen masyarakat yang beragama Islam yang tidak bisa baca quran.

“Semisal penduduk Indonesia ada 260 juta jiwa, dan 200 juta penduduknya beragama Islam, maka yang tidak bisa baca quran ada 120 juta jiwa. Termasuk di Klaten. Kalau penduduknya ada 1,3 juta, dan 1 juta penduduk beragama Islam, maka 600 ribu penduduknya tidak bisa baca quran. Itu jumlah yang cuku banyak”katanya.

Salah satu peserta kelas Bimbel Quran Rubaiyat Evi (32) mengatakan jika, ia mendapatkan privat belajar baca qur’an dari jam 9 pagi, dan sebelumnya hanya bisa baca huruf saja, namun sekitar pukul 2 siang, ia sudah bisa mulai membaca, walaupun masih terbata-bata.

““Selama ini saya baru bisa baca hurufnya saja. Tapi nggak hafal. Dan sekarang setelah menggunakan metode Rubaiyat ini, insya Allah, saya yakin mulai bisa baca Al-Quran dengan baik dan benar”,ujarnya.(h-d)

 

Lebih baru Lebih lama